Wabah Virus Corona

Ilmuwan Iwan Ariawan Prediksi Puncak Penyebaran Corona di Bulan Ramadhan dan Berakhir di Mei-Juni

Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona yang telah menginfeksi sejumlah siswa Setukpa di Sukabumi

"Sementara tidak boleh salaman, rajin cuci tangan."

"Bahkan menurut saya, jelaskan ke saudara kita di kampung, jelaskan," tutur Yurianto.

Dirinya mewanti-wanti meski masyarakat tidak merasakan gejala terjangkit Covid-19, bisa menjadi pembawa atau carrier virus tersebut.

Yurianto mengatakan cara penyebaran ini memiliki risiko yang tinggi, jika masyarakat yang mudik tidak menaati peraturan physical distancing.

"Ini yang kemudian bisa jadi potensi, untuk terjadinya sumber penyebaran baru di kampung kita."

"Apalagi kalau kita tidak menjaga physical distancing," papar Yurianto.

Achmad Yurianto menegaskan, banyak risiko penularan Virus Corona yang dapat terjadi saat seseorang pulang kampung atau mudik.

Menurut Yurianto, risiko penularan dapat terjadi saat pemudik memulai perjalanannya dari kota ke kampung halaman.

"Selalu kami katakan bahwa risikonya terlalu tinggi kalau kita harus bepergian dalam situasi yang seperti ini," ujar Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (6/4/2020).

Menurut Yurianto, ada rangkaian perjalanan yang ditempuh seseorang selama mudik.

Selama perjalanan, pemudik berpotensi besar bertemu orang yang berisiko menularkan atau tertular Virus Corona dari kita.

Penularan bisa terjadi di terminal atau stasiun, jika kita memilih mudik menggunakan transportasi umum.

Risiko penularan dapat berlanjut saat kita berada di dalam kendaraan umum.

"Begitu sampai terminal, saya akan bertemu banyak orang yang saya enggak tahu apakah mereka sakit atau tidak."

"Begitu saya naik kendaraan, saya juga enggak tahu yang seperti apa di dalam kendaraan," beber Yurianto.

Halaman
1234

Berita Terkini