Kemudian seorang juru bicara pemerintah provinsi menerangkan, rumah sakit di Quetta bagian penanganan Covid-19 telah disediakan APD, sedangkan petugas medis yang terlibat bentrok bukan yang bertugas merawat pasien virus corona.
"Para dokter yang melakukan protes tidak merawat (pasien) virus corona; kami tidak tahu alasan mereka protes," kata Liquat Shahwani juru bicara pemerintah Balochistan, dikutip dari Reuters.
Para dokter mengatakan mereka berurusan dengan ratusan pasien setiap hari dan bisa saja tertular tanpa menyadarinya.
Sebab beberapa pasien belum dirujuk ke rumah sakit dan pusat-pusat penanganan yang berurusan dengan virus corona.
Pekerja medis yang sejauh ini telah terinfeksi tidak semuanya bekerja di pusat.
Pengawas hak asasi global Amnesty International bagian Asia Selatan, mengecam penangkapan para dokter oleh polisi Pakistan.
Di Twitter mereka menyebutnya sebagai serangan terhadap hak dokter untuk protes damai dan penghinaan terhadap risiko yang dihadapi para petugas medis. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Protes Kekurangan APD, Dokter dan Staf Medis Pakistan Bentrok dengan Polisi"
• Di Kelurahan, Ojol yang Ditipu saat Antar Penumpang Purwokerto-Solo Kaget: Sudah Banyak Ojol Lain
• Mudik ke Semarang Bakal Dicegat Polisi di Perbatasan, Ini Alasannya
• Terungkap, Pihak Keluarga yang Pertama Laporkan Syekh Puji Nikahi Bocah 7 Tahun, KPA: Ada Sakit Hati
• MU Akan Datangkan Pemain Impian Solskjaer, Pogba Siap-siap Dijual