TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic mengaku mencoba tetap berfikir positif di tengah kegiatan para pemainnya yang berlatih secara mandiri di rumah masing-masing karena penghentian sementara kompetisi liga 1 2020.
Penghentian tersebut berkaitab dengan pandemi virus corona atau covid-19 yang kini sudah mencapai angka 2.700 kasus di Indonesia.
Dragan yang saat ini memikih tetap menetap di Semarang ketimbang pulang ke Serbia mengatakan, cukup sulit sebetulnya mengontrol pemain yang kini menjalani latihan mandiri di kediaman masing-masing.
• Pengakuan Penggali Kubur Jenazah Pasien Virus Corona: Ketika Ambulans Tiba, Jantung Berdegub Cepat
• Temuan Para Ilmuwan Terbaru Ada 5 Kelemahan Virus Corona dan Karakteristiknya
• Masih Ingat Driver Ojol Ditipu Penumpang Setelah Antar Sejauh 230 Km? Begini Nasibnya Sekarang
• Cara Membuat Wedang Jahe, Temulawak dan Kunyit Asam untuk Tingkatkan Imun Tubuh Cegah Virus Corona
Apalagi, tak semua pemain mengirimkan video latihannya, walaupun ada himbauan di awal libur latihan sejak (23/3/2020) lalu agar para pemain mengirim video latihannya.
"Ya memang mereka mengirimkan video, tapi tidak semuanya.
Jadi bagaimana saya mengetahui mereka latihan atau tidak," kata Dragan Djukanovic.
Kendati demikian, Dragan percaya para pemainnya dapat menjalankan tugas dengan baik, apalagi sebagai pemain profesional, tentu para pemain akan menjaga kebugarannya.
Disisi lain, para pemain juga bakal mendapat denda jika pada saat berkumpul mengalami kenaikan berat badan.
Jika tak ada kendala, skuad Mahesa Jenar bakal kembali berlatih pada Juni mendatang.
Hal tersebut jika memang mendapat ijin dari pihak pemerintah maupun pihak keamanan.
Latihan ini juga sebagai persiapan menatap kompetisi Liga 1 2020 yang katanya akan kembali dilanjutkan awal Juli, jika keadaan di Indonesia terkait virus corona sudah membaik.
Dengan demikian, persiapan PSIS yakni sekitar satu bulan.
Menurut Dragan, waktu itu sudah cukup.
Hanya saja, persiapan dilakukan mulai dari nol.
Dan secara bertahap ia akan mulai mengembalikan performa tim selama periode 35 sampai 40 hari sebelum kompetisi dimulai kembali.