Mengapa terjadi? Karena hilangnya kasih sayang. Kasih sayang mudah didapatkan ketika jarak dekat dan lekat.
Karena emosi yang dibangun terjadi ketika salam, sapa, senyum, eye contact dan touch diperoleh secara nyata.
Hubungan saling percaya atau trust mudah dijalin. Lalu mengapa menjadi sulit manakala jaraknya jauh.
Seharusnya tidak terjadi. Mengapa? Bagaimana caranya agar tujuan komunikasi dapat tercapai walau tidak bertemu langsung?
Seharusnya jarak tidak perlu menjadi problema utama dalam komunikasi, dengan syarat menghadirkan hati, menyiapkan rasa, membangun kasih sayang yang kesemuanya dapat ditempuh dengan ikhlasnya berimajinasi.
Bagaimana caranya. Yuk simak bersama.
Pertama, saat membangun komunikasi jarak jauh, pemilihan kalimat adalah penting. Pilih kalimat yg positif, karena semua yg positif akan kembali pada kita.
Kedua, bermainlah imaginasi, seolah anda sedang berhadapan dengannya. Hal ini akan membantu anda membangun emosi yang baik, lalu kasih sayang akan muncul di sana.
Jiwa yang baik akan hadir, ketika anda mampu merasakan kehadiran orang yang sedang anda ajak bicara. Itulah yang namanya membangun kasih sayang.
Komunikasi yang baik didasari kasih sayang, kepedulian, tenggang rasa dan toleransi.
Jadilah insan yg positif, sabar,mudah memaklumi dan penuh kasih sayang.
Saat unsur unsur tersebut dapat dipenuhi, tujuan komunikasi akan tercapai.
Kehidupan menjadi tenang, relasi terjalin baik, hubungan sosial menjadi semakin berkualitas.
Indahnya kehidupan ini bila diawali dengan menebar kasih sayang. (*)