Virus Corona Jateng

Bank Mayapada Libatkan Nasabah UMKM Dalam Program Bantuan Sosial di Tengah Wabah Virus Corona

Penulis: budi susanto
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembagian produk UMKM berupa makanan untuk Ojol, supir Angkot, dan masyarakat di depan Kantor Cabang Bank Mayapada Semarang, Senin (13/4/2020).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pekan lalu OJK umumkan kebijkan relaksasi kredit untuk para debitur.

Relaksasi itu ditujukan untuk debitur yang kesulitan membayar kredit karena imbas Covid-19.

Di beberapa bank, para debitur mulai mengajukan keringanan.

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! 1 Keluarga Tersambar Petir Saat Petik Alpukat, Mereka Terpental

Harga Oppo A9 2020 Turun Lagi, Ini Harganya Sekarang

Tubuh Ganjar Terbakar Saat Mainan Hand Sanitizer

Bima Arya Sembuh Corona, Walikota Bogor Rutin Minum Air Rebusan Jahe dan Sirih Merah Selama di RS

Satu di antaranya di Bank Mayapada Semarang dengan jumlah debitur UMKM mencapai 389 orang.

Menurut Pimpinan Cabang Bank Mayapada Semarang, Elisabeth Monica, dari total UMKM yang menjadi nasabah Bank Mayapada baru 5 debitur yang mengajukan keringanan.

"Debitur UMKM itu tergabung Mayapada Mitra Usaha (MMU), sejak diberlakukannya relaksasi kredit hingga kini baru 5 debitur yang mengajukan keringanan," paparnya kepada Tribunjateng.com, Senin (13/4/2020)

Dikatakannya, kantor cabang akan melayani secara maksimal pengajuan keringanan kredit dari nasabah.

"Namun perlu diketahui, kantor cabang hanya mendata, yang akan menganalisis keringanan kantor pusat," ucapnya.

Dijelaskan Monica, keringanan yang akan diberikan setelah dilakukan analisi, berupa penundaan pembayaran hingga keringanan nominal pembayaran angsuran kredit.

"Keputasan ada di tingkat pusat, kemungkinan nasabah bisa diberi pengunduruan waktu sampai pengurangan nominal, tergantung analisis dari kantor pusat," jelasnya.

Turut dijelaskan Monica, guna mengurangi imbas Covid-19 di sektor UMKM, Bank Mayapada menggandeng nasabah yang tergabung di MMU.

"Kami libatkan mereka dalam program sosial untuk menyediakan makan bagi Ojol, supir Angkot, tukang becak dan masyarakat yang kurang mampu," paparnya.

Keterlibatan UMKM tersebut dilakukan selama 20 hari mendatang dengan menggandeng 5 UMKM setiap harinya.

"Jadi setiap hari kami membeli 100 nasi kotak dari 5 UMKM untuk dibagikan ke masyarakat.

Harapan kami selain membantu masyarakat juga membantu penjualan nasabah MMU agar tetap mendapatkan omset di tengah pandemi Covid-19," tambahnya. (bud)

Kapolres Kunjungi Rutan Kelas II B Wonogiri, Pastikan Situasi Kondusif dan Semua Napi Sehat

Kecamatan Maos Cilacap hanya Ada 5 ODP, Camat Tetap Siapkan Kemungkinan Terburuk

Menelusuri Praktik Jual Beli Masker di Kota Semarang, Sekali Transaksi Midun Bisa Kantongi Rp 5 Juta

Transaksi Kontrak Berjangka Derivatif Triwulan I 2020 Tumbuh 40 Persen Dibandingkan 2019

Berita Terkini