Berita Karanganyar

Tolak Isolasi Mandiri, Tukang Pijat Kontak dengan PDP Corona Dikarantina di RSUD Karanganyar

Penulis: Agus Iswadi
Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjemputan tukang pijat yang sempat kontak dengan warga positif corona di Pojok Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar, Minggu (12/4/2020) malam.

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Syamsuri warga Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, terpaksa dikarantina di RSUD Karanganyar lantaran tidak mau menjalani karantina mandiri di rumah.

Dari informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, warga yang berprofesi sebagai tukang pijat itu sempat kontak dengan PDP corona peserta Ijtima Jamaah Tabligh asal Sewurejo.

Setelah menjalani perawatan di RSUD Karanganyar, PDP corona itu diperbolehkan pulang karena kondisinya sehat.

Menolak Diisolasi, PDP Corona Klaster Ijtima Jamaah Tabligh Ngamuk Ancam Perawat dan Dobrak Pintu

Pengendara Motor di Solo Tergeletak Tak Bernyawa, Petugas Medis Evakuasi dengan APD Lengkap

RW 6 Mintaragen Kota Tegal Jadi Percontohan Kampung Siaga Covid-19

Buntut Bentrok TNI-Polri di Papua, Polda Tarik Senjata Seluruh Anggota Polres Mamberamo

Namun selang beberapa hari kemudian hasil laboraturium keluar dan PDP tersebut dinyatakan positif corona.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Bupati Karanganyar, Juliyatmono telah mengadakan konferensi pers di Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Jumat (10/4/2020) lalu.

Dalam konferensi pers tersebut disampaikan hasil laboratorium dari dua warga Karanganyar.

Dari hasil laboratorium, dua warga tersebut positif corona dan satu di antaranya merupakan warga Sewurejo yang sempat kontak dengan Syamsuri.

Camat Mojogedang, Eko Joko Iswanto menyampaikan, tukang pijat itu dihentikan petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar dan Polsek Mojogedang di daerah Desa Pojok Minggu (12/4/2020) malam.

"Yang bersangkutan boncengan motor dengan warga Tasikmadu. Mereka diamankan. Karena tukang pijat pernah terjadi kontak (memijat warga positif), akhirnya di karantina di RSUD Karanganyar kemarin malam," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Senin (13/4/2020).

Sambung Eko, warga khawatir tukang pijat tersebut terpapar virus corona, sehingga dikarantina di RSUD Karanganyar.

Sedangkan pembonceng diantar pulang ke rumahnya di Tasikmadu.

Terpisah, Kades Sewurejo, Agus Wibowo menambahkan, petugas kesehatan menjemput tukang pijat tersebut mengenakan APD lengkap dan membawanya ke rumah sakit untuk menjalani karantina sejak kemarin malam.

"Pemboceng diantar pulang dan diminta karantina mandiri di rumah selama 14 hari," imbuhhnya.

Sementara itu, warga positif corona asal Sewurejo telah menjalani uji laboratorium kembali di RSUD Karanganyar pagi ini. (Ais)

Berita Terkini