Wabah Virus Corona

UPDATE CORONA HARI INI: Amerika Serikat Negara Pertama Dunia Lebih dari 2.000 Kematian dalam Sehari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar yang diambil dari drone menunjukkan jenazah korban virus corona dimakamkan di pemakaman massal Hart Island, New York, Amerika Serikat (AS). Foto diambil pada 9 April 2020.

TRIBUNJATENG.COM, AS - Amerika Serikat, Sabtu (11/4/2020) waktu setempat, menjadi negara yang mengalami kematian terbanyak akibat virus corona, menjadikannya sebagai pusat pandemi global.

Menurut statistik Universitas Johns Hopkins, ada sekitar 519.400 kasus COVID-19 dan 20.071 hingga Sabtu (11/4/2020) siang.

Angka itu memperlihatkan AS kini memiliki jumlah kasus positif dan kematian terbanyak dibanding negara lain, mengalahkan jumlah kematian Italia untuk pertama kalinya.

Data dari John Hopkins menunjukkan hingga Sabtu (11/4) ada ada 19.468 kematian di Italia.

AS juga menjadi negara pertama di dunia yang melaporkan lebih dari 2.000 kematian akibat COVID-19 dalam sehari.

UPDATE RAMADHAN 2020: Lebaran Bagi Perantauan hingga Tjahjo Kumolo Larang PNS Pulang Kampung

Dinner Bareng Mertua, Nia Ramadhani Tertawa dengar Keluhan Aburizal Bakrie

BERITA LENGKAP: Bentrok TNI Polri di Mamberamo Raya Papua Tewaskan 3 Anggota Polisi

Simak Prakiraan Cuaca BMKG di Purwokerto Hari Ini Senin 13 April 2020

AS melaporkan 2.108 kematian baru Jumat (10/4), jumlah kematian terbanyak dalam sehari sejak wabah itu dimulai di China pada akhir Desember.

New York adalah negara bagian yang paling terkena dampaknya di AS. Gubernur Andrew Cuomo pada Sabtu (11/4) melaporkan ada 783 kematian baru pada Jumat (10/4), sehingga total kematian di negara bagian itu mencapai lebih dari 8.600 orang. 

Update Corona 12 April 2020

Pasien Covid-19 yang terkonfirmasi positif bertambah 399 orang pada Minggu (12/4/2020).

Dengan bertambahnya pasien tersebut, maka total kasus Covid-19 yang terkonfirmasi positif di Indonesia menjadi 4.241 kasus.

"Kasus positif yang kita dapatkan per hari ini sebanyak 399 orang sehingga total menjadi 4.241 orang," ujar Juru Bicara Pemeirntah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di BNPB, Minggu (12/4/2020).

Yuri mengatakan, kasus terkonfirmasi positif masih terus bertambah karena penyebaran virus corona masih terjadi di tengah masyarakat.

Oleh karena itu, ia meminta semua masyarakat bersatu padu untuk memutus penularan tersebut.

"Mari kita yakini penyebaran masih terjadi, ancaman kesehatan lain masih ada. Mari putus penularan dan jaga kesehatan," kata Yuri.

Meski kasus positif bertambah, akan tetapi jumlah pasien yang sembuh juga bertambah sehingga totalnya menjadi 359 orang.

Halaman
12

Berita Terkini