Dinas Kesehatan akan segera melakukan tes swab kepada anggota keluarga almarhum.
Jika hasilnya positif, maka status warga lainnya bakal naik menjadi ODP.
"Ada tiga yang diperiksa, salah satunya pembantu beda kampung. Jadi mudah-mudahan hasil semuanya negatif sehingga warga yang hadir di tahlilan itu tidak naik statusnya," ujar dia.
Petugas Dinkes dinilai lambat
Terkait kejadian itu, warga menilai petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) lambat dalam memberikan informasi.
Apabila kejadian tersebut diinformasikan sejak awal, maka warga akan mengikuti prosedur kesehatan yang sudah ditetapkan.
Warga pun mengaku kecewa dengan cara penanggulangan virus yang dilakukan dinas.
"Kami kecamatan dan desa melakukan tugas sesuai kewenangan. Jadi mungkin untuk jajaran Dinkes agar lebih bisa menginformasikan secepatnya apabila ada yang positif meninggal.
Sehingga kami juga lebih cepat membantu bagaimana mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, jangan sampai kecolongan begini.
Masyarakat jadi parno, takut," katanya. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dikira Meninggal Sakit Jantung, Ternyata Positif Corona, Padahal Jenazah Dimandikan dan Warga Kampung Tahlilan 7 Hari
• Teddy Gelar Tahlilan 100 Hari Meninggalnya Lina Ibunda Rizky Febian di Tengah Wabah Virus Corona
• Ramalan Zodiak Hari ini, Selasa 14 April 2020: Taurus Ada Hambatan, Cancer Kacau Komunikasi
• Jadwal Acara TV Hari Ini : Ada Ghost Rider di Trans TV, Percy Jackson dan Olympians di GTV
• Alasan Dikbud Provinsi Jateng Perpanjang Belajar Daring sampai 30 April 2020