Wabah Virus Corona

Wali Kota Ini Positif Corona, Alami Batuk dan Sesak Napas, Hasil Rapid Test Non-Reaktif

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul

Wali Kota Tanjungpinang Positif Corona, Alami Batuk & Sesak Napas, Hasil Rapid Test Non-Reaktif

TRIBUNJATENG.COM, TANJUNGPINANG - Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul, dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Syahrul sendiri saat ini sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Kepulauan Riau (Kepri) Raja Ahmad Thabib, Kota Tanjungpinang, Kepri.

Syahrul mulai menjalani isolasi sejak hari Sabtu 11 April 2020.

Sebelum dinyatakan positif corona, Syahrul sempat menjalani rapid test.

Namun dari hasil rapid test, Syahrul dinyatakan non-reaktif.

Beberapa gejala mulai dirasakan oleh Syahrul.

Heboh! Dikira Meninggal Biasa Usai Dikubur dan Ditahlilkan 7 Hari, Ternyata Jenazah Positif Corona

Tahukah Anda, 4 Mantan Artis Cilik Ini Beralih Jadi Dokter, Inilah Kabarnya Saat Ini

MENGHARUKAN! Sembuh dari Corona, Pria Ini Disambut Spanduk Bertuliskan Pejuang Kemanusiaan

VIRAL! Pesepakbola Jepang Keturunan Indonesia, Riki-Riku Matsuda Rindu Tanah Air di Pulau Jawa

Hingga akhirnya ia kembali menjalani tes untuk mengetahui apakah ia positif terinfeksi Covid-19.

Dari hasil tes lanjutan, Syahrul dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Kini Syahrul telah menjalani perawatan di rumah sakit.

Berikut deretan fakta Wali Kota Tanjungpinang dinyatakan positif Covid-19.

Alami batuk dan sesak napas

Ilustrasi Batuk (Via Kompas.com)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang Rustam mengatakan, awalnya, Wali Kota Tanjungpinang Syahrul mengalami gejala batuk serta sesak napas.

Namun saat itu, belum dipastikan apakah batuk dan sesak napas yang dialaminya merupakan gejala Covid-19.

Selain itu, wali kota juga merasakan gangguan demam dan peningkatan gula darah.

Tim medis pun melakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi wali kota.

Sempat jalani rapid test, hasil non-reaktif

Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada orang dalam pengawasan (ODP) di Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/3/2020). Tes tersebut diperuntukan bagi peserta Seminar Anti Riba yang berlangsung di Babakan Madang Kabupaten Bogor pada 25-28 Februari 2020, dimana dua orang peserta seminar tersebut meninggal dunia di Solo Jawa Tengah akibat COVID-19. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww)

Sebelum dinyatakan positif, Wali Kota Tanjungpinang Syahrul sempat menjalani rapid test.

Hasil rapid test Wali Kota Tanjungpinang saat itu non-reaktif corona.

Tim medis juga mengambil sampel swab untuk memastikan apakah wali kota terjangkit Covid-19 atau tidak.

"Hasil rapid test-nya non-reaktif," kata Rustam.

Dijemput tim medis dan dirawat

Jas hujan plastik dan sepatu bot digunakan tim medis corona karena persediaan APD khusus habis saat akan mengantar 3 OPD Corona di RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya, Sabtu (7/3/2020) lalu. (KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Melansir Tribun Batam, Syahrul dijemput dari kediamannya oleh petugas medis yang mengenakan alat pelindung diri (APD).

Penjemputan dilakukan pada Sabtu (11/4/2020).

Wali kota kemudian dibawa untuk menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Kepulauan Riau ( kepri) Raja Ahmad Tabib.

Gunakan alat bantu pernapasan

Anggota Gugus Tugas Kepri Nikolas Panama menjelasakn, kondisi Syahrul saat ini stabil.

Tim medis memasang alat bantu pernapasan atau ventilator.

"Ya benar. Beliau menggunakan alat bantu pernapasan," kata Nikolas, seperti dikutip Tribun Batam.

Dinyatakan positif

Dua peneliti dari Institut Virologi Wuhan tengah melakukan penelitian. Laboratorium tersebut disebut meneliti kelelawar dari goa yang diduga merupakan asal patogen virus corona. ((Institut Virologi Wuhan via Daily Mail))

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Riau Tjetjep Yudiana mengaku telah menerima hasil tes swab dari Jakarta.

Berdasarkan hasil tes PCR, Wali Kota Tanjungpinang dinyatakan positif corona.

"Selain Wali Kota Tanjungpinang yang dinyatakan positif, ada tiga tambahan lainnya juga yang dinyatakan positif, sehingga totalnya ada 27 kasus," kata Tjetjep.

Sumber penularan masih dicari

Saat ini, tim Dinas Kesehatan Kepri masih belum mengetahui di mana dan kapan Syahrul tertular virus corona.

Tim masih berupaya melakukan penelusuran (tracing) lokasi-lokasi mana yang pernah dikunjungi Syahrul.

“Masih dilakukan tracing, sampai saat ini kami juga belum bisa memastikan di mana lokasi atau klaster terpaparnya Wali Kota Tanjungpinang,” kata Tjetjep melalui telepon, Senin (13/4/2020)

Jika dilihat dari riwayat perjalanannya, Syahrul pernah pergi ke Lampung dan Padang dalam 14 hari terakhir.

"Perjalananya memang sudah lama, tapi masih masuk masa inkubasi, yang jelas tim gugus tugas akan terus menggali dan mendalaminya,” jelas Tjetjep. (TribunNewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fakta Wali Kota Tanjungpinang Positif Corona, Dinyatakan Non-Reaktif Saat Rapid Test, Belum Diketahui Sumber Penularan

Berita Terkini