"Segera dikaji, segera dihitung persebarannya seperti apa, percepatannya seperti apa.
Begitu terlihat drastis dan persebarannya semakin luas, tidak usah ragu-ragu (mengajukan penerapan PSBB)," tegasnya.
Selain pemerintah, Ganjar pun mengajak berharap masyarakat di Kota Semarang semakin keras usahanya dalam mencegah persebaran virus yang telah merenggut ratusan ribu nyawa itu.
"Kami semua minta bantuan, pakailah masker, jaga jarak, jangan keluar rumah kalau tidak penting.
Hentikan tongkrang tongkrong.
Sekali lagi hentikan itu agar kita sehat semua," imbuhnya.
Di Balai Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi) mengungkapkan pihaknya sampai saat ini belum berencana menerapkan PSBB dalam upaya mencegah penyebaran virus corona.
Menurutnya, pemberlakuan PSBB itu harus dihitung semuanya secara cermat, terutama terkait daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan Kota Semarang/daerah hinterland.
“Mungkin kita perlu akan diskusikan dengan pak Gubernur Jawa Tengah (Ganjar Pranowo).
Kalau sampai saat ini tidak ada keputusan atau pengajuan PSBB.
Kota Semarang sendiri masih akan menjalankan sesuai aturan-aturan yang ada,” ungkap Hendi.
Dia mengatakan perlu ada kajian terkait kemampuan logistik dan pemenuhan kebetuhan pokok selama penerapan PSBB di kota yang dipimpinnya itu.
Meskipun demikian, ia tetap menunggu keputusan dari Ganjar.
"Kalau memang petunjuk beliau begitu, segera kita persiapkan untuk menuju PSBB,” imbuhnya.
Sebagai informasi, berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona di Kota Semarang sendiri saat ini juga tengah dilakukan.