Blak-blakan Bongkar Masa Lalunya, Sarri Mengaku Pernah Berkonflik dengan Chelsea
TRIBUNJATENG.COM - Maurizio Sarri ternyata pernah punya konflik dengan mantan klubnya, Chelsea.
Pria yang kini menjadi pelatih Juventus itu kini berani blak-blakan mengutarakan konfliknya dengan The Blues.
Diketahui, Maurizio Sarri memutuskan untuk meninggalkan Chelsea pada akhir musim lalu.
Maurizio Sarri pergi setelah hanya semusim menukangi klub Liga Inggris tersebut dan kembali ke Liga Italia untuk menangani Juventus.
• Benci Juventus, Marco Materazzi Tak Ikhlas Si Nyonya Tua Juara Liga Champion
• Peduli Warga Terdampak Virus Corona, Alumni IPDN di Kabupaten Pekalongan Bagikan Sembako dan Masker
• UPDATE: Tambahan 3 Orang Positif Corona di Sragen Setelah Cek Swab 18 April 2020
• Viral Misteri Cacing Keluar dari Tanah di Solo dan Klaten, Pakar: Saya Juga Kaget Kok Merata Ini
Kepergian Sarri dari Chelsea disertai oleh beragam isu kurang menyenangkan.
Sarri sempat bungkam dan enggan menanggapi rumor soal dirinya tersebut.
Kini ia sudah mulai berani untuk terbuka mengenai masalah tersebut.
"Saya sempat berkonflik dengan para pemain Chelsea di ruang ganti," ujar Sarri, dikutip dari Tuttosport.
"Namun, saat mengatakan bahwa saya akan pergi, para pemain tersebut juga menangis," ujar Sarri menambahkan.
Pernyataan ini diungkapkan Sarri saat ia tengah membahas soal cara membangun hubungan dengan pemain.
Menurut Sarri, hal tersebut kian sulit dilakukan di klub-klub besar.
Usaha Sarri harus lebih ekstra jika membangun hubungan di tim yang berisi pemain bintang.
Apalagi, Sarri bukan tipe pelatih yang hobi menenangkan anak asuhannya.
Eks pelatih Napoli ini mengakui bahwa ia punya sifat yang terlampau jujur, bahkan di hadapan para pemain.