Berita Semarang

Jika Meninggalnya Tak Wajar, Ada Suara Berisik dari Peti Jenazah, tapi Tidak untuk Korban Corona

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Adapun peningkatan tersebut sebanyak 25 persen untuk penjualan batu nisan dan bunga tabur.

"Selama corona, penjualan meningkat tapi tidak terlalu ke petinya.

Kami lebih banyak penjualan batu nisan dan bunga tabur.

Kalau peti kami baru jual 3," paparnya.

Ia memaparkan, beberapa kasus korban Covid-19 yang meninggal dunia langsung ditangani pihak rumah sakit.

Hal itulah yang menurutnya penjualan peti selama wabah virus corona tak banyak mengalami peningkatan.

"Biasanya untuk kasus corona langsung dari rumah sakit.

Namun ada juga pesan di kami, bahannya pakai aluminium foil.

Biasanya pesan terlebih dulu.

Tapi kalau kami buatnya cepat," paparnya.

Lantas Yani memaparkan, peti untuk jenazah korban virus corona dibanderol lebih murah.

Peti-peti di tokonya dijual mulai Rp 2 sampai 3 jutaan.

"Harga peti untuk Korban virus corona lebih murah.

Tapi kayunya sudah bagus," jelasnya.

Selain peti, kata dia, di tokonya juga menyediakan perlengkapan lain seperti kaos kaki, kaos tangan, hiasan dalam peti, hingga minyak. (idy)

Mulai Senin, Kota Semarang Berlakukan PKM Non PSBB, Berikut Ini Ketentuannya

2 Pekerja Bangunan Ditemukan Pingsan dengan Sekujur Tubuh Penuh Luka Bakar

Dulu Ditertawakan, Ucapan Ashraf Sinclair soal Virus Corona Terbukti Benar, Covid-19 Bukan Lelucon

Setelah 9 Tahun Baru Tahu Ia Diselingkuhi Tiap hari, Selebgram ini Bongkar Cara Pacarnya Selingkuh

Berita Terkini