Kecamatan Indramayu yang meninggal dunia secara misterius saat perjalanan pulang ke Indramayu usai mencari ikan di perairan Papua.
Siti Nur mengatakan, mereka ditetapkan sebagai OTG karena hingga sekarang penyebab pasti meninggalnya jenazah belum diketahui secara pastinya.
"Awak kapal ada 13 orang, totalnya ada 14 sama dia (jenazah). Rata-rata suhu tubuh mereka juga hanya 36 derajat saat discreening, tidak ada yang 37 derajat apalagi 38 derajat, alhamdulillah sehat semua," ujar dia.
"Untuk kategorinya semua OTG dan alhamdulillah tidak ada yang Orang Dalam Pemantauan (ODP)," lanjut Siti Nur.
Selama 14 hari kedepan, para ABK itu haruskan menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Mereka akan dipantau secara rutin oleh petugas medis pada hari pertama, ketiga, ketujuh, dan keempat belas.
"Kita akan pantau kondisi mereka setelah mendarat, sekian hari apakah ada keluhan atau tidak, seperti pilek, demam, sesak napas, tadi alhmadulillah tadi dicek semuanya normal," ucap dia.
Sementara itu, Kasat Polair Polres Indramayu, AKP Tohari mengatakan, nelayan yang merupakan nahkoda Kapal itu diketahui meninggal dunia pada Jumat (24/4/2020) sekitar pukul 14.00 WITA di perairan kalimantan saat hendak pulang ke Indramayu.
"Kapal tadi tiba sekitar pukul 20.00 WIB di pelabuhan depan Mako Satpolair Polres Indramayu," ujar dia kepada Tribuncirebon, Sabtu (25/4/2020) malam.
Sebelum meninggal, nahkoda kapal mengeluh sakit di punggung
Nahkoda Kapal Pasific 7 gross tonnage (GT) 75 berinisial D (47) warga Kecamatan Indramayu meninggal dunia secara misterius di atas kapal sesuai berlayar mencari ikan di perairan Papua.
Tenaga Medis Puskesmas Margadadi, Siti Nur mengatakan, belum diketahui secara pasti penyebab yang mengakibatkan nelayan yang juga nahkoda Kapal tersebut meninggal.
Namun, saat melakukan evakuasi, pihaknya menemukan benjolan semacam bisul pada bagian punggung jenazah.
"Ada benjolan di punggungnya semacam bisul di punggung, tapi bukan dari Covid-19 ya, kita garis bawahi bukan dari Covid-19," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di lokasi evakuasi di depan Mako Satpolair Polres Indramayu, Kamis (25/4/2020).
Berdasarkan pengakuan rekan almarhum, diceritakan Siti Nur, dalam beberapa hari terakhir selesai mengangkut ikan dan hendak kembali berlayar pulang nahkoda Kapal yang meninggal misterius itu mengeluhkan sakit pada bagian punggung.