Padahal kita sudah siapkan makanan di dalam untuk berbuka," kata Muzakir, saat dikonfirmasi, Kamis (30/4/2020).
Menurutnya, kalau benar SL ingin berbuka di luar, pasti SL tidak akan kabur sejauh tempat dia ditemukan.
"Kalau sadar dia sedang sakit dan diisolasi, pasti dia akan kembali."
"Walaupun keluar berbuka, tapi ini kan lokasinya ditemukan jauh.
Ini cuma alasan dia saja," terangnya.
Saat ini, ruang isolasi tempat SL dirawat telah diperketat penjagaan dengan menaruh petugas keamanan di depan pintu perawatan SL dan tetap diawasi dengan kamera CCTV.
Pulang Berjalan Kaki
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah, Omdah membenarkan jika SL ditemukan sekira 10 kilometer dari rumah sakit.
Menurutnya, pasien positif corona yang kabur itu pulang dengan berjalan kaki.
"Dari keterangannya (SL) dia terus berjalan kaki melewati Kantor DPRD Lombok Tengah kemudian menuju arah barat," kata Omdah, dikutip dari Kompas.com, Rabu.
SL sempat beristirahat di Masjid Wage, Desa Batujai, sembari menunggu waktu shalat Subuh.
"Dari keterangannya dia shalat Subuh di Masjid Wage.
Setelah itu dia lanjut menuju arah Desa Penujak.
Sampai akhirnya pagi-pagi ditemukan petugas," jelas Omdah.
Pasien Dikenal Ngeyel