Disinilah, kita juga di uji agar sabar dalam menjalankan ketaaatan. Kita tetap tarawih, tapi di rumah masing-masing bersama keluarga.
Keempat, As shobru ‘alal maksiah, sabar dalam menjauhi maksiat. Maksiat tentu variasinya banyak, dalam era digital dan era Medsos ini, tangan kita bisa jadi alat melakukan maksiat, dengan menyebarkan berita bohong/hoaks, memberi komentar yang menjelek-jelekkan, menyakiti, melalui fb, IG, WA dan lain-lain, bisa jadi tidak sengaja.
Di era sekarang ini, meski tidak saling kenal, orang bisa saja rebut di Medsos, saling fitnah, saling mengecam, berkata kotor, atau menghina. Oleh karenanya, tugas kita adalah, bagaimana agar kita sabar dalam bermedsos, bijak dalam bermedsos, apalagi itu mengarah kepada kemaksiatan.
Mintalah pertolongan kepada Allah agar kitabisa bersabar dan tawakkal (QS Al Baqoroh ayat 153), agar kita selamat di dunia dan akhirat. Karena jika kita bisa bersabar dan tawakal, maka Pahalanya adalah akan mendapatkan Ampunan, Petunjuk dan Rahmat dari Alloh SWT (QS Al BAqoroh ayat 157). Wallahu a’lam bisshowab. (*)