Virus Corona Jateng

19 Hari Dirawat dalam Isolasi Corona 3x4 Meter Persegi: Saya Hanya Lihat Orang Pakai Baju Astronot

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala DPU dan Taru Kabupaten Pekalongan Bambang Irianto.

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Setelah menjalani perawatan selama satu bulan lebih, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan (Tata Ruang) Kabupaten Pekalongan Bambang Irianto akhirnya dinyatakan sembuh dari virus corona atau Covid-19.

Dalam press conference di ruang rapat bupati, Rabu (6/5/2020) Bambang Irianto menceritakan kisahnya.

Kepala DPU dan Taru sebelum dinyatakan positif pasien corona, dia menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan masuk di ruang isolasi RSUD Kraton pada tanggal (29/3/2020).

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hujan Lebat Angin Kencang dan Petir 7-8 Mei 2020

Achmad Purnomo Siapkan Surat Pengunduran Diri, Segera Dikumpulkan ke PDI

Karyanya Melegenda, Ini Foto-foto Rumah Megah Didi Kempot di Solo, Dekat dengan Pak Jokowi

Harga Bawang Bombai dan Bawang Putih di Semarang Mengalami Penurunan

Di RSUD Kraton, Bambang Irianto menjalani perawatan di ruang isolasi selama 19 hari.

Ia dinyatakan positif virus corona pada tanggal (15/4/2020).

"Saat ini, saya sudah dinyatakan sembuh dan hari ini saya ingin berbagi pengalaman selama menjadi pasien."

"Sebelumnya, saya ucapkan terimakasih kepada tenaga medis RSUD Kraton yang sudah sabar merawat saya saat berada di rumah sakit."

"Bahkan, selama memberikan perawatan, tenaga medis tidak pernah marah dan selalu menghibur pasien," kata Bambang kepada Tribunjateng.com.

Pihaknya menceritakan, bahwa selama menjalani isolasi di rumah sakit, kegiatannya hanya membaca buku keagamaan dan memperbanyak rohani serta memperbanyak istirahat.

"Coba dibayangkan, ruang isolasi yang saya tinggali itu berukuran sekitar 3x4 meter."

"Sendirian di kamar, setiap hari disentor menggunakan kipas angin besar, tanpa AC, tanpa udara yang masuk, dan tidak bisa kemana-mana."

"Yang dilihat di sana itu hanya melihat orang menggunakan pakaian astoronot, meskipun begitu orangnya baik-baik semua."

"Jadi, selama disana saya hanya tidur dan duduk dikasur saja," imbuhnya.

Kemudian, setelah menjalani perawatan disana kondisinya semakin membaik.

Bahkan, dokter menyuruh ia untuk menjalani isolasi mandiri di rumah.

Saat menjalani isolasi mandiri di rumah, dikatakannya bahwa masih pasien positif Covid-19.

"Di rumah memang istri dan anak saya juga dinyatakan positif."

"Tapi mereka orang tanpa gejala."

"Nah, pada saat menjalani isolasi di rumah kesehatan saya terus terjaga karena dekat dengan keluarganya."

"Di rumah, kami tinggal kamar sendiri-sendiri."

"Lalu untuk soal makan, anak saya yang sehat tak suruh ambil duluan."

"Kita, makannya pun dibawa di kamar dengan menggunakan piring, sendok, dan gelas sendiri," jelasnya.

Bambang juga mengungkapkan, selama di rumah ia dan keluarganya menerapkan protokol kesehatan.

"Saya keluar rumah itu hanya berjemur."

"Di rumah kita tetap mematuhi aturan yang diperintahkan oleh tenaga medis."

"Alhamdulillah, kesehatan kembali terjaga karena dekat dengan keluarganya," ungkapnya.

Pihaknya menuturkan, setelah menjalani isolasi mandiri, hingga akhirnya pada Selasa (5/5/2020), dia bersama istri mendapatkan surat dari dinas kesehatan bahwa hasil swab dinyatakan sembuh.

"Alhamdulillah, hari ini saya sudah mulai berangkat kerja," tuturnya.

Ia juga menceritakan, memang pada saat dirinya bersama anak serta istrinya dinyatakan positif, banyak warga yang membully di sosial media.

"Psikologi karena itu pasti ada, tapi saya dan keluarga mempunyai tangline yaitu harus sabar, tawakal, dan ikhlas. Tidak usah digagas terkilait itu," ujarnya.

Menurutnya, virus Corona bukanlah penyakit aib dan harus dilalui dengan tagline tersebut.

Pihaknya, mengajak semua warga, terutama yang telah terpapar virus Corona, untuk tidak perlu merasa takut berlebihan.

"Sepanjang kita mengikuti protokoler, tidak perlu ditakuti."

"Selain itu, harus selalu patuh pada anjuran dan saran dokter."

"Intinya harus kita lawan, jangan takut berlebihan kalau takut bisa mengurangi imun tubuh."

"Pokonya harus selalu semangat untuk sembuh," lanjutnya.

Bambang menambahkan, sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada seluruh petugas medis di RSUD Kraton atas selama ini.

"Saya juga ucapkan terimakasih atas semangat yang telah diberikan dari bupati, wakil bupati, sekda dan masyarakat."

"Intinya, mari kita lawan bersama virus corona dan patuhi aturan yang sudah diberikan oleh pemerintah dan tenaga medis," tambahnya.

(Dro)

41.245 Pemudik Tiba di Kabupaten Pekalongan, Ini Pesan Bupati Asip

Masa Sulit Didi Kempot, Ngekos Hingga Makan Nasi Kucing di Angkringan

Media Korea Selatan Beritakan Video Jenazah ABK Indonesia di Kapal China Dibuang ke Laut

Video Sragen Siapkan Gedung Karantina Bagi Istri Peserta Ijtima Gowa

 

Berita Terkini