TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Mardalena (41) kaget menyaksikan kerumunan orang berada di Balai Desa Klepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Rabu (6/5/2020) dini hari.
Saat mendekat, ia bertambah kaget melihat sebuah mobil ringsek di bagian depan.
Bahkan pecahan tugu beton di depan Balai Desa Klepu masuk sampai ke bagian dalam teras depan kantor pemerintahan tersebut.
"Ada ramai-ramai di Balai Desa pukul 01.30, saya langsung mendekat.
Ternyata ada kecelakaan.
Saya heran beton yang ditabrak mobil itu masuk sampai ke depan teras Balai Desa," jelasnya.
• Penyebab Ayahanda Nikita Willy Meninggal, Ibunda Sebut Pemakaman Ikuti Prosedur Pemerintah
• Karyanya Melegenda, Ini Foto-foto Rumah Megah Didi Kempot di Solo, Dekat dengan Pak Jokowi
• Didi Kempot Meninggal, Yan Vellia Memejamkan Mata Penuh Kesedihan Sambil Memeluk Jenazah Suaminya
• Cepat Busuk, Telur Ayam Infertil Dilarang Dijual di Pasar, Ini Cara Membedakan dengan Telur Ayam ras
Mardalena mengatakan, pengemudi dan penumpang mobil Kijang Innova yang mengalami kecelakaan itu tengah melaju menuju ke Dusun Sambiroto, Desa Wonorejo, Pringapus.
"Tapi kondisi sopir mabuk, kencang sekali mobilnya.
Eh malah mobilnya menabrak beton dan pohon di depan Balai Desa," jelasnya.
Bahkan saking kencangnya, Mardalena melihat sebagian kulit pohon sampai mengelupas.
Ia menjelaskan sebenarnya setiap malam, gedung PKK komplek Balai Desa itu digunakan untuk tempat istirahat anggota Banser yang bertugas jaga.
"Namun tadi malam kebetulan kosong tidak ditempati," jelasnya.
Kecelakaan tunggal terjadi di Klepu, Pringapus, Kabupaten Semarang, Rabu dini hari.
Kecelakaan yang melibatkan mobil Innova tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Kanit Laka Satlantas Polres Semarang, Ipda Wardoyo, menjelaskan, kecelakaan tunggal itu terjadi pukul 01.30.