Setelah 40 Km Jalan Kaki, 16 Pemudik Tewas Tertabrak KA dalam Perjalanan Pulang Kampung, Warga Syok
TRIBUNJATENG.COM - Sebanyak 16 pekerja migran tewas terlindas kereta api saat tertidur di rel lintasan kereta pada Jumat (8/5/2020).
Para pekerja migran itu hendak pulang ke kampung mereka setelah kehilangan pekerjaan akibat aturan batasan ( lockdown).
Dilansir Reuters, puluhan ribu orang di India berjalan kaki pulang ke kampung halaman mereka dari kota-kota besar setelah kehilangan pekerjaan akibat lockdown untuk menghentikan laju penularan virus corona sejak akhir Maret silam.
• Pilu, Bocah 8 Tahun Dijemput untuk Karantina: Pakaian yang Dibawa Menyembul dari Kresek Indomaret
• Baru Beberapa Jam Diterima, Irma Pilih Kembalikan Bantuan Sembako, Ini Katanya
• Promo Superindo Akhir Pekan 8-10 Mei 2020, Diskon Biskuit hingga 40 Persen, Minyak hingga Daging
• Sudjiwo Tedjo Bandingkan Pengakuan Keluarga ABK Kapal China & Menlu yang Bertentangan: Jadi Bingung
Berdasarkan keterangan Kementerian Perkeretaapian, masinis kereta berusaha untuk menghentikan laju kereta kargo yang dibawanya ketika melihat para pekerja di jalur kereta dekat Aurangabad, bagian barat negara bagian Maharashtra.
Dia juga menambahkan kalau pihaknya tengah meminta penyelidikan terkait kecelakaan ini.
16 orang dinyatakan tewas dan 2 orang terluka atas insiden ini menurut pernyataan pemerintah negara bagian.
Buntalan berisi makanan, sepatu dan barang-barang lainnya tersebar di jalur rel kereta api pasca kecelakaan itu.
Kementerian Perkeretaapian, Piyush Goyal mengunggah pernyataan di Twitternya,
"Saya baru saja mendengar kabar duka tentang para pekerja yang tewas terlindas kereta api, tim penyelamat sedang bekerja,"
Di bawah aturan lockdown, seluruh publik transportasi telah ditangguhkan sehingga para pekerja migran berjalan kaki dengan jarak yang jauh untuk dapat pulang ke rumah mereka di kampung halaman.
Pemerintah telah memanjangkan aturan lockdown sampai 17 Mei mendatang.
Polisi mengatakan para pekerja yang tewas itu bekerja pada perusahaan baja dan telah berjalan kaki menuju kampung halaman mereka di negara bagian Madhya Pradesh,
ratusan kilometer jauhnya dan berharap bisa mendapat tumpangan dari truk-truk yang lewat.
Salah satu korban yang selamat, Virender Singh mengatakan mereka telah berada dalam perjalanan pulang setelah berpekan-pekan menunggu kontraktor mereka membayarkan uang jaminan yang sangat sedikit.