Berita Semarang

Munadi Loncat dari Kasur Sambil Teriak Allahu Akbar saat Angin Puting Beliung Terjang Rumahnya

Penulis: iwan Arifianto
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Genuksari Kecamatan Genuk memperbaiki atap rumahnya yang tersapu angin puting beliung, Minggu (10/5/2020).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Angin puting beliung menyapu tujuh rumah di Kelurahan Genuksari Kecamatan Genuk Kota Semarang, Sabtu (9/5/2020) sore.

Akibat kejadian tersebut beberapa rumah mengalami kerusakan yang cukup parah.

Atap rumah warga yang berbahan dari genting dan seng beterbangan.

Viral Kisah Ali 3 Tahun Jadi ABK Kapal Tuna Jepang, 10 Jam Berdiri Angkat Ikan 200 Kilogram

Patung Didi Kempot Diusulkan Dibangun di Stasiun Balapan, Wali Kota Solo: Boleh, Gampang

Viral Mbah Slamet Diseret dari Mushola, Dilaporkan ke Ganjar Pranowo, Ini Fakta Sebenarnya

Militer Jerman Hapus Israel dari Peta, Dijadikan Satu Warna dengan Palestina 

Bahkan ada satu rumah warga yang hilang atapnya terbawa angin.

"Ketika angin puting beliung terjadi saya sedang tidur, saya kaget langsung loncat keluar rumah sambil membawa anak," terang satu pemilik rumah, Munadi yang tercatat sebagai warga Rt 4 Rw 7 Kelurahan Genuksari kepada Tribunjateng.com, Minggu (10/5/2020).

Munadi melanjutkan, kejadian angin puting beliung terhitung begitu cepat, tidak lebih dari 10 menit.

Angin berhembus dari atas lalu ke bawah kemudian ke atas lagi menyapu atap rumahnya yang terbuat dari genting.

Hembusan angin itu disertai dengan hujan deras.

"Ketika itu saya langsung teriak Allahhu akbar berkali-kali sambil melindungi kepala karena takut kejatuhan genting," bebernya.

Beruntung dari kejadian tersebut, Munadi dan keluarganya selamat.

Kendati harus mengalami kerugian hingga jutaan rupiah lantaran atap rumahnya rusak.

"Hari ini lagi saya betulin bersama tetangga, tadi malam sudah ada bantuan tali asih dari Kecamatan," jelasnya.

Korban lain, Romadi menjelaskan, angin puting beliung menerpa kencang rumahnya sekira pukul 15.30 WIB.

Dari kejadian tersebut atap rumahnya yang terbuat dari seng di lantai dua bersih disapu angin.

"Atap rumah bersih tidak bersisa dibawa angin," jelasnya.

Halaman
12

Berita Terkini