TRIBUNJATENG.COM - Di era persaingan global dewasa ini, penguasaan terhadap bahasa asing khususnya bahasa Inggris menjadi penting. Indonesia dituntut untuk bisa bersaing dengan negara- negara lain dalam berbagai bidang. Maka, demi beradaptasi dengan perkembangan zaman yang semakin maju, peningkatan sumber daya manusia harus diutamakan.
Seperti kita ketahui dengan semakin canggihnya arus barang dan informasi maka persaingan antar negara semakin dinamis dan kompetitif. Tidak hanya di bidang ekonomi, akan tetapi era pasar bebas ini menuntut kita untuk mampu bersaing di berbagai bidang. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menentukan kemampuan suatu bangsa untuk survive dalam persaingan era modern ini.
Bahasa
Penggunaan bahasa internasional khususnya bahasa Inggris menjadi sangat penting untuk dapat beradaptasi dan mengikuti arus perkembangan global yang semakin maju. Karena bahasa Inggris telah diakui dan disepakati dunia internasional sebagai bahasa resmi yang digunakan secara universal baik dalam dunia teknologi, pendidikan, ekonomi politik, budaya dan berbagai bidang lainya. Melihat kondisi tersebut, memiliki kemampuan berbahasa Inggris akan menjadi nilai tambah untuk bersaing di kancah Internasional.
Abad Komunikasi
John Lennon seorang pentolan grup music The Beatles pernah menyatakan bahwa “the miracle today is communication”. Kini, perkembangan teknologi di bidang komunikasi telah mengantarkan manusia pada dunia tanpa batas. Sehingga kemudian seolah-olah kita tinggal di sebuah global village (desa global) di mana satu sama lain dengan mudah saling mengenal dan berinteraksi. Kondisi ini telah memunculkan beragam peluang sekaligus memberikan tantangan bagi mereka yang kreatif.
Dengan kreatifitas yang dimiliki, mereka akan bisa membuat dan menyajikan pesan komunikasi dalam berbagai bentuk seperti desain grafis, gravity, fotografi, broadcasting, pembuatan film, iklan, untuk berbagai platform media (elektronik, online dan cetak).
Tak heran bila ekonomi kreatif yang lahir dari perkembangan teknologi komunikasi hanya akan menjadi milik mereka yang punya kreatifitas. Abad kreatif adalah milik generasi kreatif. Nah, dalam abad yang seperti ini, akankah kita hanya akan menjadi penonton, atau mengambil peluang? Sungguh sayang jika kita cuma jadi penonton. Untuk itu, ayo ambil peran, menjadi yang terdepan dan jadilah generasi yang kreatif.
Dalam menghadapi tantangan dan peluang sebagaimana disebutkan di atas, maka prodi Ilmu Komunikasi Unissula menjalankan berbagai strategi dan kebijakan yang ditujukan pada pengembangan pemahaman dan skill komunikasi secara kreatif dan komprehensif bagi para lulusannya, tentunya yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja di bidang komunikasi.
Untuk itu prodi Ilmu Komunikasi menawarkan dua konsentrasi peminatan yang dapat dipilih. Yaitu marketing communications (marcom) dan jurnalistik penyiaran (broadcasting journalism).
Fakultas Bahasa Dan Ilmu Komunikasi (FBIK) Unissula saat ini memiliki tiga pilihan program studi, yaitu Pendidikan Bahasa Inggris (S1) yang terakreditasi B, Sastra Inggris (S1) yang terakreditasi A, dan Ilmu Komunikasi (S1) yang terakreditasi B. Ketiganya memiliki kualifikasi sebagai berikut:
Prodi Pendidikan Bahasa Inggris
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris berorientasi pada penyiapan calon – calon guru mata pelajaran bahasa Inggris baik di tingkat dasar maupun tingkat menengah. Dengan demikian, disamping keterampilan berbahasa, mahasiswa pada program studi ini akan belajar mengenai hal – ikhwal pembelajaran dan pengajaran seperti filsafat pendidikan, pengembangan kurikulum, pengujian ketrampilan berbahasa dan lain-lain.
Prodi Sastra Inggris
Program Studi Sastra Inggris berorientasi pada penyiapan mahasiswa untuk menjadi ahli bahasa (linguist) yang menguasai baik keterampilan berbahasa maupun ilmu-ilmu bahasa dan sastra. Dengan demikian, di samping ketrampilan berbahasa, mahasiswa pada program studi ini akan belajar tentang ilmu linguistik seperti sosiolinguistics, psycholinguistics, discourse, prosa, puisi, psikologi sastra dan sebagainya. Karena yang akan dicapai adalah ketrampilan berbahasa, maka sebagian besar perkuliahan – khususnya mata kuliah language skills- lebih menekankan pada praktik.