Wabah Virus Corona

Cerita Pak RW yang Jadi Imam Tarawih padahal Sudah Tahu Positif Corona, Begini Nasib Warganya Kini

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wartawan se Kota Tegal mengikuti tes cepat corona dengan metode rapid test di Pendopo Ki Gede Sebayu Balai Kota Tegal, Rabu (6/5/2020).

Cerita Pak RW yang Jadi Imam Tarawih padahal Sudah Tahu Positif Corona

Begini Nasib Warganya Kini

TRIBUNJATENG.COM - Sembilan warga RW 07, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test.

Mereka adalah orang yang pernah kontak fisik dengan O, Ketua RW 07 yang menjadi imam Salat Tarawih saat sudah dinyatakan positif Covid-19 pada Sabtu (9/5/2020).

"Setelah kita tunggu sekian hari, kami sudah dapat hasilnya, berdasarkan data dari kesehatan ternyata yang positif ada sembilan dari hasil swab," kata Camat Tambora, Bambang Sutama saat dihubungi, Jumat (15/5/2020).

Pulang ke Rumah Melihat Istri Bersama Anggota TNI, Bripka He Langsung Menembak Keduanya

Asap Hitam Terus Mengepul dari Rumah Kremasi, Jumlah Mayat yang Dikremasi dalam Sehari Mengejutkan

Promo Indomaret Terbaru Hanya 3 Hari 15-17 Mei 2020, Banyak Kebutuhan Lebaran, Simak Daftarnya

Ini Alasan Isyana Sarasvati Sering Belibet Saat Bicara: Betul Jadi Benul, Dikabulkan Jadi Dikalbukan

Bambang mengatakan, rencananya warga yang positif Covid-19 akan dikirim ke Wisma Atlet Kemayoran untuk jalani isolasi.

"Saya menginginkan agar bisa dibawa ke Wisma Atlet maupun Rumah Sakit Tarakan.

Karena kalau hari ini tidak kita bawa dikhawatirkan akan terjadi penyebaran wabah semakin meluas," ujarnya.

Sembilan orang tersebut adalah bagian dari 28 orang terdiri dari jamaah Musala Baitul Muslim maupun keluarga O yang jalani swab test pada Minggu (10/5/2020).

Mereka jalani swab test di Puskesmas Tambora usai Gugus Covid Kecamatan Tambora membujuk O dan istrinya agar mau jalani isolasi di rumah sakit.

Sedangkan untuk hasil 54 warga lainnya yang jalani swab test pada Kamis (14/5/2020) masih menunggu.

"Rata-rata (yang positif) adalah 40 tahun ke atas," ucap Bambang.

Dia berharap adanya kasus ini membuat warganya saat ini sadar pentingnya mematuhi protokol kesehatan terhada Covid-19.

Terlebih, wilayah Tambora merupakan permukikan padat penduduk yang membuat resiko penyebaran cukup tinggi apabila warganya tak disiplin.

"Saya sudah berkali kali, kita lebih baik mencegah daripada mengobati. Kalau mencegah mungkin caranya lebih gampang, tapi kalau sudah kena ini yang sangat sulit," paparnya.

Halaman
12

Berita Terkini