TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Nur Khamid (46) warga Kabupaten Kendal yang juga sebagai nahkoda kapal motor (KM) Saridin
Dia menceritakan dirinya dan dua awak kapal berenang sejauh 4 mil atau dua jam untuk mencari bantuan,
Agar awak kapal yang mengalami kecelakaan laut, di wilayah laut Pekalongan agar segera bisa dievakuasi.
"Kapal yang saya bawa terbalik, setelah diterjang ombak besar saat hendak pulang ke Pelabuhan Batang.
Kejadian ini sekitar pukul 17.30 WIB," kata Nur, Jumat (15/5/2020).
Dalam kapal tersebut, ada 14 orang, melihat kondisi kapal sudah terbalik, dirinya meminta kepada ABK untuk naik ke atas kapal agar tidak terseret gelombang.
Kemudian, saya bersama Aji Santoso (60) dan Kasnadi (54) berinisiatif berenang ke daratan untuk mencari bantuan.
"Sekitar pukul 19.30 WIB, saya bersama dua ABK sampai di dataran tepatnya di Pantai Slamaran.
Saya berenang menggunakan dua ban secara bergantian. Lalu saya langsung lapor ke pos SAR pantai Slamaran," imbuhnya.
Ia mengungkapkan, saat meninggalkan 11 ABK ia memastikan bahwa ABK kapal sudah naik ke kapal yang terapung
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Tadi saya ke sini ABK sudah pada naik di kapal yang terbalik," ungkapnya.
Khamid menambahkan, ia mengucapkan terimakasih kepada tim gabungan yang sudah menyelamatkan dan mengevakuasi 11 ABK yang masih terapung di laut.
Diberitakan sebelumnya, 11 anak buah kapal (ABK) KM Saridin yang mengalami kecelakaan laut dan terombang-ambing di tengah laut berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
Komandan Kapal IX-1015 Dit Polairud Polda Jateng Bripka Wahyoe Tri P saat dihubungi Tribunjateng.com mengatakan, tim gabungan berhasil mengevakuasi 11 ABK yang terombang-ambing di utara Pantai Slamaran, Kota Pekalongan.
"Proses evakuasi bersama tim gabungan tadi menggunakan kapal tarik Berkat Khusnul pukul 20.00 WIB dan ABK berhasil dievakuasi dari laut pada pukul 21.30 WIB," kata Bripka Wahyu, Jumat (15/5/2020).
Menurutnya, semua ABK saat ini sudah ada di daratan dan dalam keadaan sehat semua.
"Sehat semua mas ABK nya, ini masih istirahat dan tim lagi mendata nama-nama seluruh ABK," ujarnya.
Bripka Wahyu mengungkapkan, kronologi kejadian pada saat itu Kamis (14/5/2020) pada pukul 15.00 WIB,
KM Saridin yang berukuran 9 GT kapal dari Kabupaten Kendal bertolak dari Kecamatan Wonokerto untuk mencari ikan,
kemudian KM Saridin saat berada di perairan utara Slamaran Kota Pekalongan, terbalik karena terhantam ombak besar.
"Kemudian 3 ABK kapal, berenang dari laut menuju daratan Pantai Slamaran untuk mencari pertolongan pertama dengan cara menggunakan karet ban mobil sebagai pelampung berenang.
"ABK yang selamat dan meminta pertolongan ke daratan yaitu Nur Khamid (46) warga Kendal sebagai nahkoda, Kasnadi warga Kabupaten Batang, dan Aji warga Kabupaten Batang," ungkapnya.
Sementara itu, Yuda Wijaya anggota PMI Kota Pekalongan saat dihubungi Tribunjateng.com mengatakan, 11 ABK yang dievakuasi ada dua ABK yang mengalami hipotermia.
"Setelah sampai di pelabuhan, ada dua ABK yang hepotermia. Sehingga dibawa ke RSUD Bendan untuk dilakukan pemeriksaan," katanya.
Berikut data nama seluruh ABK yang selamat dan berhasil di evakuasi :
1. Puji Sasongko (40) warga Kramat Batang
2. Suripno, (50), warga Pasir sari, Kota Pekalongan,
3. Karnoto (55) warga Kasepuhan, Batang
4. Apriandi (39) warga Pasir sari Kota Pekalongan,
5. Sodikin (45) warga Klidang Lor, Batang
6. Nurwahidin (43) warga Pandean, Batang.
7. Badrudin (35) warga Karang asem, Batang
8. Agus Prayitno (40) Karang asem utara, Batang,
9.Ali Sadikin (39) warga Klidang Lor, Batang
10. Suraji (42) warga Klidang Lor Batang
11. Yos suloso (32) Pasir Sari Kota Pekalongan
12. Nur Khamid (46), Rowosari Sekucing, Kendal
13. Kasmadi (54), Klidang Lor batang.
14. Aji Santoso (60), warga Kabupaten Batang. (Dro)
• Kisah 11 ABK KM Saridin Lolos dari Maut Setelah Kapalnya Terbalik di Laut, Ini Kronologinya
• Harga Emas Antam di Semarang Hari ini Mengalami Kenaikan Rp 9.000, Berikut Daftar Lengkapnya
• Nanti Malam Masih Ada Potensi Hujan di Wilayah Jawa Tengah, Begini Prakiraan Cuacanya Hari Ini
• Apakah Salat Id lewat Saluran Live Streaming Sah? Ini Jawaban MUI