TRIBUNJATENG.COM - Seorang ibu bernama Cassie Barker (29), ditangkap pihak kepolisian setelah membuat putrinya, Cheyenne Hyer (3), meninggal dunia.
Ironisnya, sang ibu merupakan seorang polwan yang memiliki tugas untuk mengamankan warga, termasuk darah dagingnya sendiri.
Mengutip laporan Daily Mail, kejadian ini terjadi di Mississipi, Amerika Serikat, pada September 2016 silam.
• Habib Bahar Kembali Ditangkap Dini Hari Tadi
• Jamu Contravid yang Diklaim Sembuhkan Covid-19 Siap Diproduksi Massal di Sragen
• Terbaru, Sudah 20 Perawat di Indonesia Meninggal Dalam Melayani Pasien Corona
• Istri Komentar Rezim Tumbang 2020 di Medsos, Anggota TNI Kena Sanksi Disiplin Ditahan 14 Hari
Saat itu, seorang polwan sekaligus ibu baru saja menyelesaikan shift patroli 12 jamnya.
Kebetulan, Cassie Barker tengah membawa putrinya keluar dengan mobil patroli.
Entah kerasukan apa, Cassie Barker memilih untuk meninggalkan sang putri di dalam mobil patroli saat ia 'bertemu' dengan atasannya.
Sang ibu pun mengakui jika ia telah meninggalkan putrinya, Cheyenne, selama 4 jam di dalam mobil yang terkunci.
Dia beralasan, jika AC mobilnya menyala saat itu.
Namun ia tak memperhatikan jika suhu udara kala itu mencapai 37 derajat celsius.
Karena itu, udara yang masuk ke dalam mobil hanyalah udara panas.
Gadis kecil yang masih berusia 3 tahun itu, meninggal dunia setelah terpanggang di dalam panasnya mobil patroli sang ibu.
Mirisnya, Cheyenne meninggal dunia saat sang ibu tengah selingkuh dengan atasannya, Ladner.
Cassie Baker (29) setelah ditangkap karena biarkan putrinya tewas terpanggang di mobil patroli.
Bahkan, sang ibu sempat ketiduran setelah asyik berhubungan badan dengan bosnya.