TRIBUNJATENG.COM - Wabah virus corona membuat banyak perusahaan hingga instansi pemeritah menerapkan work from home (WFH).
Meski awalnya kanyak kendala, namun perlahan WFH mulai terbiasa dilakukan oleh banyak pegawai atau karyawan perusahaan.
Beberapa perusahaan besar pun mulai mempertimbangkan untuk mengizinkan para pegawai kerja dari rumah secara permanen, meski nanti virus corona sudah berakhir.
• Kisah Kesetiaan Kartono, Meski Majikan sudah Meninggal 20 Tahun lalu, Ia Tetap Rutin Bersihkan Makam
• Menolak Kesehatannya Diperiksa, 7 Pemuda Pekalongan Keroyok Petugas Covid-19 Desa
• Viral Polisi Mengendarai Fortuner Marah Saat Diberhentikan di Cek Poin, Kapolda Langsung Bertindak
• Penularan Virus Corona Covid-19, WHO Minta Masyarakat Hati-hati dengan Hewan
Dilansir dari CNN, Senin (25/5/2020), berikut ini sejumlah perusahaan yang mengizinkan para pegawainya WFH selamanya alias permanen.
1. Facebook
Pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg menyatakan, sebanyak 50 persen pegawai Facebook dapat bekerja dari rumah dalam lima hingga 10 tahun ke depan.
Zuckerberg mengutarakan ide ini sebagai upaya pemenuhan aspirasi pegawai dan untuk menciptakan kesejahteraan ekonomi yang lebih luas.
"Ketika Anda membatasi perekrutan kepada orang-orang yang hidup di kota-kota besar atau bersedia pindah ke sana, maka ini akan memangkas (kesempatan) bagi orang-orang yang hidup di lingkungan yang berbeda, memiliki latar belakang yang berbeda, dan perspektif yang berbeda," jelas Zuckerberg dalam unggahan pada akun Facebook pribadinya.
2. Twitter
Twitter akan mengizinkan sejumlah pegawainya kerja dari rumah "selamanya" apabila mereka memilih demikian.
Pihak Twitter tidak menjelaskan secara spesifik posisi-posisi pekerjaan yang diperbolehkan kerja dari rumah.
Namun, Twitter menyatakan, pengalaman kerja dari rumah dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan bahwa kebijakan itu bisa diterapkan dalam jangka panjang.
"Apabila pegawai-pegawai kami berada dalam peran dan situasi yang memungkinkan mereka kerja dari rumah dan mereka ingin meneruskan hal itu, kami akan mewujudkannya.
Jika tidak, kantor-kantor kami akan terus menyambut mereka dengan hangat, dengan sejumlah protokol tambahan, ketika kondisi aman untuk kembali (kerja di kantor)," ujar Jennifer Christie, Vice President of People Twitter.
3. Square