TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Di masa pandemi, masyarakat mestinya bisa menahan diri untuk berdiam di rumah jika tak ada kepentingan keluar yang mendesak.
Nyatanya, banyak warga yang tetap nekat keluar dan memadati tempat-tempat umum hanya demi berburu kesenangan.
Hari libur tanggal merah di Kebumen seperti tak ada bedanya dengan suasana hari libur saat situasi masih normal.
• Warga Boyolali yang Dulu Buka Kafan & Mandikan Jenazah Covid-19 Terima Kenyataan Pahit, Ini Kabarnya
• Viral Warung Makan Jual Ikan Gurame 3 Porsi Rp 1,3 Juta
• Dwi Sasono Ditangkap dalam Kasus Narkoba, Widi Mulia Masih Sempat Pamer Kumis Tipis Anak
• Ini Isi DM Luna Maya Kepada Syahrini Saat Tahu Reino Barack Susul Inces di London
Pantai wisata tetap dipadati wisatawan di hari libur yang bertepatan dengan Hari Pancasila ini, Senin (1/5).
Demikian halnya di pantai wisata Laguna Mirit Kebumen.
Ribuan wisatawan tampak memadati pantai.
Masyarakat tua, muda, hingga anak-anak meramaikan pantai.
Mereka bahkan banyak yang tak menaati protokol kesehatan, mulai tak mengenakan masker, hingga jarak yang terlalu rapat satu sama lain.
Entah darimana masuknya para pengunjung itu ke pantai.
Padahal, pintu masuk utama menuju pantai telah ditutup total.
Akses yang diportal itu pun dijaga ketat oleh petugas dan pengelola wisata.
Masalahnya, garis pantai yang panjang memiliki banyak jalan akses menujunya.
Marzuki menduga mereka bisa masuk pantai Laguna melalui jalan tikus.
Sebab jalur resmi menuju pantai ditutup total serta dijaga petugas.
Pengunjung dipastikan masuk pantai dengan cara ilegal karena tidak melalui pintu dan loket resmi.