Haji 2020

Ekha Tetap Sabar meski Sudah Menunggu 10 Tahun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JABAL RAHMAH di Padang Arafah, tempat berkumpulnya jutaan umat muslim untuk mengikuti Wukuf, puncah ibadah Haji, 9 Zulhijjah tiap tahun.

TRIBUNJATENG.COM -- Ditiadakannya pemberangkatan haji Indonesia pada tahun 2020 ini menyisakan kesedihan mendalam bagi para calon haji di Jawa Tengah yang sudah menanti puluhan tahun.

Salah satunya Agustin Ekha Putri (37), yang mengaku sudah menunggu selama 10 tahun untuk bisa berangkat ke tanah suci.

Namun setelah mendapat kabar tentang pembatalan keberangkatan, Ia mengaku ikhlas karena demi kebaikan bersama.

Warga Desa Sidoharjo, RT 26/RW 01, Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal ini mengatakan, ia sebelumnya sudah mendengar kabar desas-desus kalau ibadah haji akan ditunda.

Namun karena masih belum pasti, sehingga Ia masih menunggu informasi dari pihak biro haji atau Kemenag Kabupaten Tegal.

Hingga pada hari ini Selasa (2/6), Ekha mendapat kabar melalui televisi dan tempat dia melakukan manasik di Hasyim Asyhari, bahwa keberangkatan haji ditunda tahun depan.

"Setelah mengetahui kabar tersebut, saya hanya bisa ikhlas karena demi kebaikan bersama juga. Meski saya dan suami sudah menunggu cukup lama kurang lebih 10 tahun.

Tapi sebetulnya suami yang cenderung kecewa dan sedih," ungkap Ekha, kepada Tribun Jateng, Selasa (2/6).

Diakui oleh Ekha, semua keperluan yang dibutuhkan terkait keberangkatan haji semuanya sudah siap. Hanya menunggu Pasport karena masih dalam proses.

Meski harus menunggu satu tahun lagi atau mungkin sampai pandemi Corona ini benar-benar berakhir, Ekha menuturkan tetap akan sabar dan mengikuti aturan pemerintah.

"Harapan saya semoga pandemi corona bisa cepat berlalu dan keberangkatan haji dipastikan bisa berangkat tahun depan," harapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi PHU (Penyelenggara Haji dan Umrah) Kemenag Kabupaten Tegal, Mujahidin Nurburhan menjelaskan, untuk di Kabupaten Tegal, jemaah haji yang sudah membayar lunas dan dijadwalkan berangkat tahun ini ada sekitar 1.018 jamaah.

Sudah Beli Oleh-oleh

Senada dengan yang dialami Ekha, pasangan suami istri asal Desa Kebonadem, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Sri Murniati (45) dan Sarnoto (50), juga mengaku sedih lantaran tidak jadi berangkat haji 2020.

Padahal, kedua pasangan 3 anak tersebut tinggal menghitung hari pemberangkatan. Persiapan pun sudah matang hingga oleh-oleh yang nantinya dibagikan kepada saudara maupun tetangga sudah dibeli.

Ditemui di kediamannya, Sri mengatakan, ia dan suami sesuai jadwal berangkat pada 23 Juni mendatang. Jadwal tersebut sudah dinantikan sejak melakukan pendaftaran 2011 lalu.

Ia mengaku sempat senang lantaran jadwal berangkat ke tanah suci bisa dilaksanakan pada 2019. Karena terkendala beberapa hal, jadwal tersebut harus mundur di tahun 2020 dan kembali diundur hingga 2021 mendatang.

"9 tahun saya menunggu dan dua kali mundur dari jadwal," terangnya di Kendal, Selasa (2/6).

Kata Sri, segala persiapan baik lahiriah dan batiniah sudah dilakukan. Bahkan, pasangan itu tetap harus menjalani suntik miningitis di Puskesmas setempat sebagaimana jadwal yang telah ditentukan.

"Besok tetap saya dan bapak suntik miningitis. Jadi pelunasan kan sudah dan dapat pakaian ihram, kita sepakat untuk menundanya di tahun 2021 sebagaimana anjuran pemerintah. Jadi tetap suntik miningitis karena jangka obatnya juga untuk dua tahun," terang Sri.

Di rumahnya, Sri juga telah menyimpan beberapa barang yang rencananya akan dibagikan sebagai oleh-oleh.

Meliputi sarung, mukena, sajadah, kerudung, poci air minum, dan beberapa barang lainnya. Persiapan tasyakuran pemberangkatan pun sudah dipersiapkan.

Kesedihan dan kekecewaannya sempat ia rasakan setelah mendengar pengumuman tentang pembatalan haji di tahun 2020 pagi tadi.

"Sedih dan kecewa pasti ya, namun kita pasrahkan kepada Allah. Ikuti ketentuan dari pemerintah, mungkin ini yang terbaik," terangnya.

Menurut Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kendal, Saerozi, di Kabupaten Kendal ada sebanyak 1.016 calon jamaah haji batal berangkat ke tanah suci 2020.

Katanya, semua jemaah tersebut telah melakukan pelunasan tahap satu maupun dua, serta sudah melakukan pengurusan dokumen dengan baik. (dta/sam)

DUH GUSTI! Wanita 18 Tahun Ini Tega Bunuh & Buang Bayinya ke Selokan, Takut Ketahuan Calon Suaminya

Grup Hotel Santika Buka Lagi, Terapkan Protokol Kesehatan Dari Koper Tamu Disemprot Disinfektan

BERITA LENGKAP: Inilah Kondisi Lokasi Kecelakaan Wakapolres Purbalingga Kompol Ponco

Katalog Promo Indomaret dan Alfamart 3 Juni 2020, Diskon dan Promo Lengkapnya

Berita Terkini