TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Harimau sumatera penghuni Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo menyapa para pengunjung secara virtual melalui siaran langsung Media Sosial.
Sejak tidak menerima pengunjung karena adanya wabah virus corona, pengelola TSTJ Solo mulai memanfaatkan teknologi untuk tetap menyapa masyarakat melalui siaran langsung via instagram @jurugsolozoo pada akhir Maret 2020.
Sejak itu, pengelola mulai menyapa masyarakat dengan menampilkan satwa-satwa penghuni TSJT Solo melalui siaran langsung setiap pekan sekali.
• UPDATE: Pemakaman Kompol Widodo Ponco Susanto Dipimpin Kapolres Purbalingga AKBP Muchammad Syafii
• Daniel Mananta Akui Kebodohannya saat Berpacaran dengan Marissa Nasution: Dia Adalah Trofi Gue
• Satpam Cantik Asal Patihan Sragen Hilang, Sepatu Korban ditemukan di Pinggir Sungai Bengawan Solo
• 2 Gadis Remaja Kakak Beradik Dihamili Ayah Tiri, Terbongkar saat Kumpul Keluarga, Ini Pengakuannya
Selain dapat menyaksikan aktivitas para satwa, pengunjung juga dapat berinteraksi dengan mengajukan pertanyaan seputar satwa.
Dokter Hewan TSTJ Solo, Hammada Raudlowi menyampaikan, terdapat tiga harimau sumatera di TSTJ Solo.
Dua betina bernama Vidi dan Vini berumur 16 tahun. Serta seekor pejantan bernama Septa berumur 15 tahun.
"Awalnya (safari virtual) dilakukan tiga kali dalam seminggu.
Akhirnya diganti menjadi sekali seminggu, setiap Rabu mulai pukul 10.00," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (3/6/2020).
Dia mengungkapkan, sejak mulai menyapa pengunjung secara virtual, TSTJ telah menampilkan beberapa satwa seperti orang hutan, rusa, burung pelikan, burung nuri, onta, harimau sumatera dan buaya.
Setiap siaran langsung rata-rata berdurasi sekitar 30 menit.
Selain menyaksikan aktivitas satwa secara virtual, pengunjung juga diberikan edukasi terkait satwa semisal seputar makanan harimau sumatera.
Pengelola TSTJ Solo memberikan makan harimau sumatera berupa sekitar 6 Kg daging ayam segar dan setengah kilo gram daging sapi.
"Makanan tidak diberikan secara langsung dalam wadah tapi ada yang digantungkan di pohon.
Supaya melatih insting berburu dari satwa itu," ujarnya.
Hammada mengungkapkan, berdasarkan data dari International Union for Conservation of Nature (IUCN), populasi harimau sumatera di alam sebanyak 400 ekor.