Virus Corona Jateng

Update Pasien Positif Corona di Jateng Alami Lonjakan Kini Capai 1.577 Kasus

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Persebaran virus corona. (Foto: medscape.com/gisanddata.maps.arcgis.com)

Rumah sakit tugu ini menjadi rumah sakit rujukan limit dua.

Nah, karena menjadi rumah sakit rujukan, suka tidak suka kasusnya relatif banyak," kata Nugroho.

Ketakutan tersebut membuat masyarakat menjadi khawatir setiap kali ingin berobat ke rumah sakit.

Bagi rumah sakit Tugurejo, selama masa pandemi ini terjadi penurunan pasien mencapai 50 persen.

"Itu yang menjadi kendala tersendiri. Ini dibuktikan dengan penurunan jumlah pasien yang berobat dirawat jalan maupun yang ada di rawat inap.

Sekitar sampai 50 persen," katanya.

Sebagai solusi, pihak rumah sakit Tugurejo melakukan sejumlah upaya agar masyarakat tak perlu ragu berobat ke rumah sakit.

Satu di antaranya yakni layanan telemedicine.

"Telemedicine ini merupakan tata layanan dengan pasien yang difasilitasi dengan alat komunikasi. Jadi tidak bertemu langsung atau tidak bertatap muka langsung. Ini sedang dalam proses kami kerjakan," katanya.

Lebih lanjut, Nugroho mengatakan pihaknya juga melakukan sosialisasi terkait jaminan berobat di rumah sakit tetap aman.

"Kemudian, kami sedang mencoba untuk membuat promosi, bahwa di rumah sakit kami saat ini aman untuk pasien-pasien noncovid.

Karena kita menjalankan sesuai protokol kesehatan yang ada.

Mulai dari physical distancing, kemudian cuci tangan, kemudian evaluasi suhu dan lain-lain," pungkasnya.

Pasien Positif di RSUP Kariadi Turun

Angka pasien corona di RSUP Dr. Kariadi saat ini mengalami penurunan cukup pesat bila dibandingkan dengan awal-awal pandemi corona melanda Jawa Tengah.

Halaman
123

Berita Terkini