TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Angka kasus corona di Jawa Tengah masih terpantau cukup tinggi hingga Kamis (4/6/2020) petang.
Dikutip dari website www.corona.jatengprov.go.id pukul 18.00, angka penyebaran corona di Jawa Tengah masih berada di atas 1.500an kasus.
Pada Kamis ini, tercatat sudah 1.577 kasus positif corona, atau lebih tinggi dari angka pada hari sebelumnya yakni 1.551 kasus.
• Pembunuhan Sadis Ayah Tiri Bunuh Balitanya Ditenggelamkan di Bak Kamar Mandi Gegara Rewel Menangis
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Ilham Bocah 14 Tahun Tewas Kesetrum Listrik Saat Perbaiki Lampu
• Media Luar Negeri Sebut Wonderkid Welber Sosok Neymar dari Indonesia, Kini Berada di Brazil
• Korea Selatan Diancam Adik Kim Jong Un, Begini Reaksinya
Dari data tersebut, 591 di antaranya, saat ini masih dalam perawatan dan tersebar di sejumlah rumah sakit di Jawa Tengah. Angka tersebut sekaligus menunjukkan adanya peningkatan jumlah pasien positif covid-19, dari hari sebelumnya.
Sementara 881 di antaranya saat ini sudah dinyatakan sembuh dari corona. Sedangkan 105 lainnya dinyatakan meninggal.
Terkait jumlah kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), saat ini sudah ditemukan 5.946 kasus.
746 pasien PDP saat ini masih dirawat, 4.374 sembuh, dan 826 meninggal.
Untuk Orang Dalam Pengawasan (ODP), jumlahnya saat ini mencapai 36.456 kasus.
1.261 berstatus dalam pemantauan, dan 35.195 selesai pemantauan.
Telemedicine RSUD Tugu
Masa pandemi corona atau covid-19 membuat masyarakat menjadi khawatir untuk berobat ke rumah sakit.
Hal tersebut dibenarkan wakil direktur pelayanan RSUD Tugurejo dr Nugroho saat dihubungi Tribunjateng.com, Kamis (4/6/2020).
Ia menilai, bukan hanya rumah sakit Tugurejo saja yang mengalami masa seperti itu, melainkan hampir semua rumah sakit mengalami kemungkinan atigmatisasi.
"Apalagi rumah sakit rumah sakit rujukan.
Termasuk di rumah sakit kami.