TRIBUNJATENG.COM - Anjing dapat mendeteksi bau tertentu, yang sering digunakan untuk menangkap pelaku kejahatan.
Di tengah pandemi Virus Corona, anjing dilatih untuk mendeteksi Virus Corona
Melansir dari Grid health, melalui Asia One, para peneliti dari National Veterinary School di Alfort, melakukan penelitian pada anjing.
• Putra Jokowi Gibran Batal Jadi Calon Wali Kota Solo Tunggal, Achmad Purnomo Ditolak PDIP Undur Diri
• PSBB Surabaya Berakhir, Ini Alasan Khofifah Turuti Permintaan Risma Meski Kasus Corona Masih Tinggi
• Mengapa Kasus Pasien Positif Corona di Indonesia Masih Naik-Turun? Ini Jawaban Ahli Epidemiologi
• Hari Ini Hari Lahir Soeharto, Ada Momen Tegang Ketika Soeharto Menginterogasi Anak SD Jadi Viral
Ada 8 anjing gembala di Malinois, Belgia dilatih untuk mengenal pasien virus corona dari sampel bau.
Sebanyak 360 subyek diambil dari ketiak pasien penderita COVID-19 dan orang sehat.
Tingkat keberhasilan bervariasi, dari 83 % hingga 100 %, menurut makalah yang diterbitkan pada Jumat (5/6), di Biorxiv.org.
"Kami menyimpulkan, bahwa ada bukti, anjing dapat mendeteksi COVID-19," kata Profesor Dominique Grandjean, yang merupakan bagian dari penelitian.
Menurut Science, hidung anjing 100 juta kali lebih sensitif daripada manusia.
Tim Grandjean memilih anjing dari departemen layanan darurat di Paris dan Carsica dan dari pusat pelatihan anjing di Beirut, Lebanon.
Menurut penelitian, sampel bau ketiak dipilih karena mengandung sinyal kimia yang kuat. Bau ketiak juga mengindikasin kemungkinan patogen dalam tubuh.
Tidak ada strain hidup atau gen virus yang terdeteksi pada sampel keringat pasien Covid-19.
"Kemungkinan penularan infeksi minimal atau bahkan tidak ada sama sekali," jata Grandjean.
Setiap anjing mengidentifikasi bau sekitar 15-68 pasien. Sementara empat anjing mencapai tingkat akurasi antara 83-94 persen dalam laporan itu.
Dua anjing menunjukkan hasil positif untuk sampel. Para ilmuwan telah diberitahu berasal dari mana orang yang terinfeksi Virus Corona.
"Informasi itu segera dikirim ke rumah sakit terkait, tes itu telah dilakukan kembali dan hasilnya positif," katanya.