Berita Regional

Terjadi Lagi, Keluarga Ambil Paksa Jenazah PDP Corona di Makassar, Barikade Polisi Kewalahan  

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah video viral memperlihatkan 100 orang bawa senjata tajam mengambil paksa jenazah PDP di Rumah Sakit Makassar, Sulawesi Selatan hingga membuat tim medis tak berkutik.

TRIBUNJATENG.COM, MAKASSAR - Kasus keluarga mengambil paksa jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona Covid-19 dari rumah sakit, kembali terjadi di Makassar.

Kali ini di Rumah Sakit Stella Maris Makassar, Minggu (7/6/2020) malam.

Keluarga bersama ratusan orang lainnya nekat menerobos penjagaan aparat keamanan yang berusaha mengahalaunya.

Kabar Duka, Musisi Benny Likumahuwa The Rollies Meninggal Dunia

Kecelakaan Pesawat Pengangkut BBM Papua, Pilot Terluka dan Dievakuasi ke Rumah Sakit

Perburuan Harta Karun Selama 10 Tahun di Pegunungan Rocky Berhasil, Barang Senilai Rp 13 Miliar

Kisah Pilu Bocah Dibakar Hidup-hidup Ayah di Temanggung, Hanya Ingin Main saat Pandemi

Meski sempat terjadi aksi dorong mendorong, tapi lantaran jumlah massa yang datang mencapai ratusan orang, akhirnya barikade yang dibuat aparat gabungan tersebut berhasil diterobos.

Kepala Polsekta Ujungpandang Kompol Wahyu Basuki saat dikonfirmasi mengatakan, sebelum massa berhasil membawa jenazah tersebut sebenarnya sempat dihalau petugas.

Sebuah video viral memperlihatkan 100 orang bawa senjata tajam mengambil paksa jenazah PDP di Rumah Sakit Makassar, Sulawesi Selatan hingga membuat tim medis tak berkutik. (Tangkap layar video-via Surya)

Hanya saja penjagaan yang dilakukan aparat berhasil diterobos mereka. Hal itu karena jumlah massa yang datang tidak seimbang dengan jumlah personel yang disiagakan.

“Kami kewalahan menghadapi massa yang banyak. Kami tetap berusaha menghalau dan mencegatnya, tetapi kekuatan tidak imbang hingga akhirnya jenazah berhasil dibawa pergi,” katanya.

Pasien tersebut diketahui berstatus PDP dan sebelumnya mendapat perawatan di RS Stella Maris.

Jenazah tersebut diambil paksa menggunakan tandu dan ditutup kain sarung oleh massa.

Kemudian, dibawa dengan berjalan kaki ke Jalan Lamaddukelleng yang jaraknya sekitar 500 meter dari rumah sakit untuk dilakukan pemakaman.

Terjadi di Manado

Dilansir dari Kompas.com, jenazah seorang pasien dalam pengawasan (PDP) dijemput paksa oleh keluarganya dari Rumah Sakit Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Pancaran Kasih Kota Manado, Sulawesi Utara.

Balakangan diketahui, rupanya pasien tersebut positif Covid-19 dari hasil swab.

Awalnya seorang pasien PDP berusia 52 tahun meninggal dunia di RS GMIM Manado, Senin (1/6/2020).

Namun ketika jenazah berada di ruang pemulasaraan, sejumlah orang merangsek masuk.

Halaman
12

Berita Terkini