Ilmuwan China itu sedang mengembangkan lima vaksin ekperimental pada manusia.
Salah satu vaksin dikembangkan oleh Beijing Biological Institute dan menerbitkan data praklinis di majalah Cell, pada Sabtu lalu.
Data menunjukkn bahwa vaksin yang tidak aktif menghasilkan antibodi tinggi yang melindungi rubuh dan memberikan pertahan yang sangat efektif terhadap Covid-19.
"Hasilnya menunjukkan bahwa vaksin dosis tinggi dan dosis rendah melindungi terhadap penyakit Covid-19 selama pengujian, tanpa menunjukkan infeksi," kata peneliti.
Bulan lalu, Yang Xiaoming ketua China National Biotec Group, perusahaan induk dari Institute Produk Biologis Beijing mengatakan, mereka pada pengembangan vaksin tidak aktif.
Cabang lain dari Institute Produk Biologi Wuhan melakukan uji coba pada manusia dengan vaksin tidak aktif, kelompok ini membangun fasilitas manufaktur biosafety tinggi, yang menghasilkan 200 juta vaksin per tahun.(Intisari.grid.id)
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 3 Pelajar SMA Tewas Kecelakaan Tertabrak Truk, Ini Kronologinya
• Beredar Foto Kapal TNI AL KRI Usman Harun-359 Tempel Ketat Kapal Coast Guard China di Utara Natuna
• Viral Teguh Harus Bayar Tagihan Listrik Rp 20 Juta, Sudah Protes PLN Tapi Tetap Harus Bayar
• Panji Petualang Tangkap Ular King Kobra Raksasa Pembunuh Sapi, Lebih Gede dari Garaga