TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Selama Pembatasan Kegiatan (PKM) di Kota Semarang ini, banyak warga yang berbondong-bondong membeli sepeda.
Bersepeda menjadi satu alternatif menerapkan pola hidup sehat dan terus aktif di tengah pandemi virus corona Covid-19.
Seperti yang tampak di toko Rodalink jalan Brigjen Katamso, Semarang ini.
• Menteri Erick Thohir Angkat Polisi Penangkap Tommy Soeharto Jadi Komisaris PT Bukit Asam
• Kapolri Jenderal Idham Azis Puji Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi Gegara Kampung Siaga Covid-19
• BMKG Stasiun Maritim Semarang Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi Hingga Dua Hari ke Depan
• Ketika Sonny Septian Nikahi Fairuz A Rafiq, Nikita Mirzani Urungkan Niatnya: Untung Aja Sudah Kewong
Para pengunjung tampak berlalu-lalang untuk melihat-lihat hingga membeli sepeda yang terpajang di dealer merek Polygon itu.
Tak sedikit pula yang bertanya terkait harga dari sepeda-sepeda itu di samping Spesifikasi yang diandalkan.
Lantas berapa harganya?
Sales penjualan di gerai tersebut, Agung mengungkapkan, sepeda-sepeda di gerainya dibanderol dengan harga bervariasi.
Hal itu bergantung pada model dan tipe yang ditawarkan.
"Harga sepeda Polygon bervariasi mulai Rp 2.050.000 hingga Rp 100 jutaan," ungkapnya.
Ini daftarnya:
Polygon Xtrada seri 5, 6, 7, dan 8 dibanderol mulai Rp 5.750.000 - Rp 11.800.000.
Polygon Siskiu seri D5, D7, T7, T8, N8, dan N9 dibanderol kisaran Rp 8.500.000 - Rp 49.000.000.
Polygon Urbano mulai seri Path 2, Path 3, Heist, X2 X5, X7, Path i8, Path e5 dibanderol Rp 4.000.000 -20.000.000.
Polygon City Bike (sepeda keranjang) dibanderol Rp 1.975.000 - Rp 7.300.000.
Polygon sepeda anak dibanderol mulai Rp 1.550.000 sampai Rp 2.600.000.
Polygon sepeda lipat dibanderol mulai Rp 4.000.000 sampai Rp 28.000.000.
Polygon sepeda balap dibanderol mulai Rp 5.750.000 sampai Rp 38.000.000.
"Sepeda yang dibeli pembeli umumnya menyesuaikan karakter.
Misalnya, orang yang suka jelajah perkotaan itu biasanya city bike, seri urban," imbuh Agung.
Sementara itu, sepeda lipat United punya tipe sepeda yang dibanderol Rp 2 jutaan.
Sepeda lipat United ini cocok untuk Anda yang bermodal pas-pasan.
Umumnya masyarakat yang tinggal di area perkotaan memilih menggunakan sepeda lipat.
Tidak heran, sepeda tersebut memiliki bobot yang ringan serta bisa dilipat jadi mudah untuk disimpan dan dibawa.
Menawarkan bentuk yang efisien dan bobot yang ringan, harga sepeda lipat tidak selalu mahal.
United punya koleksi sepeda lipat dengan harga Rp 2 jutaan.
Sepeda lipat United ini bisa jadi solusi untuk Anda yang sedang berburu sepeda lipat dengan harga terjangkau.
Meski harganya murah, sepeda lipat United tidak kalah handal dengan sepeda lipat lainnya.
Ambil contoh United Cora 7S yang dibekali dengan frame alloy dengan ban berukuran 20 inci.
United Cora 7S ini dilengkapi dengan 9 speed dengan shifter dan rear derailleur Shimano Altus.
Anda tertarik dengan sepeda lipat United ini?
Simak dulu daftar tipe sepeda lipat United yang dibanderol Rp 2 jutaan berikut ini.
Cora 7S Rp 2.867.000
Stylo 20" Rp 2.400.000
Quest C1.02 Rp 2.100.000
Tak hanya sepeda baru, sepeda bekas pun banyak diburu.
Seperti yang terlihat di deretan gerai sepeda Barito Baru, pasar relokasi MAJT Sambirejo, Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah ini.
Di antaranya di gerai milik Sarman (56).
Pembeli tampak berdatangan untuk melihat-lihat hingga menawar harga sepeda bekas yang diinginkan.
"Saya mencari sepeda sesuai budget Rp 10 jutaan.
Saya mencari yang setengah pakai," ujar seorang pembeli, Prasetyo (46) di sela-sela menawar harga sepeda Polygon seri 60 bekas harga Rp 6 juta.
Prasetyo yang mengaku warga Tlogosari tersebut mengungkapkan, dirinya lebih memilih membeli sepeda bekas dibandingkan baru.
Menurutnya, membeli sepeda yang sudah setengah pakai tidak menjadi masalah asalkan memiliki kualitas yang baik.
Hal itu kata dia, untuk memperkecil pengeluaran di samping kebutuhan lainnya.
"Sebenarnya kalau di toko-toko besar ada uangnya. Cuma kan untuk keperluan lain seperti anak sekolah itu juga perlu dipikirkan.
Sepeda setengah pakai tidak apa-apa, tapi yang berkualitas.
Ini kami coba tawar yang polygon 60," ungkapnya.
Di sisi itu penjual sepeda lainnya, Manto menyebutkan, penjualan sepeda di gerainya memang ramai selama pandemi virus corona ini.
Menurutnya, penjualan sepeda bekas maupun sepeda baru meningkat drastis sejak Hari Raya Idul Fitri.
"Penjualan sepeda sejak 1,5 tahun pindah di sini paling banyak selama pandemi Covid-19.
Biasanya dulu 5 unit sepeda perhari, sekarang bisa 20 unit perhari untuk yang bekas dan baru.
Kalau stok ada malah bisa lebih.
Sayangnya stok sedang menipis," ujarnya.
Manto pun menyebutkan, harga sepeda bekas yang ditawarkan di gerainya bervariasi mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Hal itu bergantung dengan kondisi, model, dan seri yang ditawarkan.
"Harga sepeda bekas di sini mulai ratusan ribu sampai jutaan rupiah.
Harga Rp 3,5 jutaan juga ada.
Itu bergantung barang yang ada karena sekarang tidak banyak orang yang mau menjual sepedanya," tukasnya. (idy)
• Berhenti Perlakukan Kami seperti Binatang dan Penjahat! Kata Pimpinan Serikat Polisi New York
• Perawat dan Dokter Positif Corona, Bupati Klaten Sri Mulyani Tutup Sementara RS di Pedan
• Hujan Deras, Wahati Lahirkan Bayinya Seorang Diri Tanpa Bantuan di Gubuk Beratap Kardus Tengah Kebun
• Bacaan Doa Nabi Muhammad SAW Setelah Sholat Subuh, Doa Memperoleh Ilmu yang Manfaat
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :