Berita Jateng

Gubernur Ganjar Pranowo Pastikan Anak Tenaga Kesehatan di Jateng Dapat Prioritas di PPDB 2020

Penulis: Muhammad Sholekan
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK Negeri tahun 2020 di Jawa Tengah segera digelar.

Menurut jadwal, pendaftaran akan dibuka pada tanggal 17-25 Juni ini.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan jalur khusus bagi anak-anak tenaga kesehatan dalam proses PPDB itu.

Lihat Polisi Diserang di Pinggir Jalan, Pria Ini Bukannya Bantu Malah Berfoto Selfie

Lebih dari 3 Ribu Orang Indonesia, Vietnam dan Filipina Pindah Jadi Warga Negara Taiwan

Gara-gara Ucapan Anang Hermansyah, Aurel Bersikap Begini ke Krisdayanti

Pencairan Insentif Kartu Pra Kerja Lamban, Fitur Ganti Rekening Bermasalah, Ini Jawaban Admin

Dengan jalur khusus itu, maka nantinya anak-anak tenaga kesehatan mendapatkan prioritas saat mendaftar di sekolah yang diinginkan, meskipun berada di luar zonasi sekolah.

"Mereka yang terkait dengan ini (penanganan covid-19) akan mendapat prioritas.

Lewatnya jalur khusus.

Afirmasi," kata Ganjar dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Jateng, Jumat (12/6).

Pemberian jalur khusus itu, lanjut Ganjar, dilakukan sebagai bentuk apresiasi kepada para tenaga kesehatan di Jateng.

Menurut politisi PDIP tersebut, mereka tenaga medis yang telah berjuang dalam penanganan covid-19, menurutnya layak untuk diberikan apresiasi.

"Ini salah satu cara kami mengapresiasi kepada mereka seluruh pemangku kepentingan yang sudah berjuang melawan covid-19 di Jawa Tengah," tegasnya.

Di lain sisi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan, saat ini pihaknya sedang mendata anak-anak tenaga medis yang lulus dari kelas 9 SMP/MTs.

Nantinya, data yang ada itu akan diverifikasi dan diajukan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng agar bisa masuk jalur afirmasi itu.

"Total data yang ada saat ini sekitar 1.600 anak.

Tapi nanti akan kami verifikasi satu-satu, karena syarat mereka mendapatkan jalur afirmasi ini adalah anak-anak tenaga kesehatan yang benar-benar menangani covid-19," kata Yulianto.

Sejumlah persyaratan lanjut dia, harus dipenuhi untuk bisa masuk jalur afirmasi tersebut.

Halaman
12

Berita Terkini