Berita Kuliner

Yuk Cicipi Sate Loso Kuliner Khas Pemalang, Daging Sapi atau Kerbau Disajikan dengan Bumbu Kacang

Penulis: Indra Dwi Purnomo
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menurutnya, cita rasa sate loso tak kalah dengan sate yang lain.

Bahkan, dirinya bisa dikatakan sering makan sate disini.

"Sudah dagingnya empuk, apalagi bumbu kacang ini terbuat dari kacang yang ditumbuk dan ditambahi dengan cabai merah," ujarnya.

Budi menambahkan, untuk harganya sendiri sangat terjangkau sekali.

"Satu porsi harganya Rp 30 ribu dan itu sangat murah sekali," tambahnya.

Terpisah Mujenah (53) penjual sate loso pak no mengatakan, ia berdagang sate loso sudah generasi ke empat.

"Sate ini sudah secara turun-temurun sejak jaman penjajahan Belanda. Dulunya sate ini menggunakan daging kerbau, sekarang menjadi daging sapi," katanya.

Ia mengungkapkan, yang membedakan sate ini dengan sate yang lain yaitu dari sambalnya.

Kemudian, sate loso ini merupakan bisnis keluarga yang turun-temurun.

"Sambal sate biasa menggunakan sambal kacang, tapi kalau sambal sate loso menggunakan sambal kacang, ditambahi dengan gula jawa dan cabai," ungkapnya.

Sate loso pak No makanan khas Kabupaten Pemalang (Tribun Jateng/Indra Dwi Purnomo)

Mujenah menambahkan, biasanya sehari menghabiskan daging sapi sebanyak 15 kg.

Sate loso pak no ini banyak didatangi para pecinta kuliner dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan bahkan dari luar Jawa yang kebetulan melintas.

"Kalau ramainya pengunjung biasanya siang dan sore. Satu tusuk sate harganya Rp 5 ribu, biasanya pembeli pesanya, satu porsi 5 tusuk," tambahnya.

Jika anda penasaran, silahkan mencoba sate loso pak no ini. Lokasinya, ditengah kota Pemalang sehingga sangat mudah ditemui. (Dro)

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE : 

Berita Terkini