Berita Kecelakaan

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kecelakaan Maut 2 Motor Vs Bus, Kakak Beradik Aditya & Bima Tewas

Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi Kecelakaan maut yang melibatkan tiga kendaraan di Jalan Jogja - Wates Km 16,5 Sentolo, Kabupaten Kulon Progo ternyata memakan dua korban, Jumat (19/6/2020)

TRIBUNJATENG.COM, KULON PROGO - Kakak beradik tewas seusai alami kecelakaan di Kulonprogo, Yogyakarta.

Kecelakaan maut yang melibatkan tiga kendaraan di Jalan Jogja - Wates Km 16,5 Sentolo, Kabupaten Kulon Progo ternyata memakan dua korban.

Selain Aditya Delfy Ramadhan (16) yang meninggal sesaat setelah kejadian, satu korban lainnya yakni Bima Ismawardana (11) yang telah mendapatkan perawatan intesif di RSUD Nyi Ageng Serang, akhirnya juga di laporkan meninggal Jumat (19/6/2020) malam.

Hanya 6 Jam Ada Temuan 4 Mayat di Semarang, Ini Penyebab Kematian

KISAH NYATA: Petugas KUA Nikahkan Mantan Istri dengan Teman Viral, Netizen: Penghuluku Mantanku

Nama Yulia Fera Mendadak Viral karena Temuan Bungkusan Pocong di Kuburan Kudus, Ini Sosoknya

Akal Bulus Pemuda Sutiono Hamili Siswi SMP Lalu Ditinggal Nikah dengan Cewek Lain

Hal ini dibenarkan oleh Direktur RSUD Nyi Ageng Serang, Sandrawati Said yang menyampaikan bahwa benar korban kedua yakni Bima baru saja meninggal.

"Bima yang dibonceng, yang baru saja meninggal," katanya.

Bahkan lebih mengejutkannya lagi, kedua korban yang berasal dari Kecamatan Gamping Sleman ini merupakan kakak beradik.

"Mereka itu kakak beradik. Kakaknya meninggal saat kecelakaan lalu lintas tadi, adiknya yang dibonceng meninggal malam ini," ungkapnya.

Terkait kelanjutan kasus kecelakaan maut ini, Tribunjogja.com masih berusaha mengkonfirmasi Kapolsek Sentolo.

Kronologi

Kecelakaan maut kembali terjadi di Kulon Progo, tepatnya di Jalan Jogja - Wates Km 16,5  Sentolo, di Pedukuhan Pongangan, Kalurahan Sentolo, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo.

Nahasnya, kecelakaan yang terjadi Jumat (19/6/2020), harus merenggut nyawa dua remaja asal Sleman.

Kapolsek Sentolo, Kompol Teguh Susetyo saat dikonfirmasi membenarkan Adanya kecelakaan ini.

"Memang benar tadi telah terjadi kecelakaan antara pengendara sepeda motor Honda Beat, pengendara sepeda motor Honda Supra Fit dan Bus Hino," katanya.

Kapolsek mengatakan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian menuturkan semula Aditya Delfy Ramadhan (16) dan Bima Ismawardana (11) yang mengendarai motor Honda beat dengan nomor polisi AB 6752 YY, melaju dari arah utara ke selatan.

Setelah sampai di tempat kejadian, dua orang warga Gamping, Sleman tersebut berusaha mendahului Gito (59) warga Tuksono, Sentolo, yang merupakan pengendara sepeda motor Honda Supra fit dengan nomor polisi AB 4859 QA.

"Gito ini membawa jerami.

Pada saat yang bersamaan, pengendara Honda Beat ingin mendahului tapi ternyata menyenggol jerami sehingga oleng ke kanan dan terjatuh," jelasnya.

Di saat yang bersamaan, di belakangnya melaju Bus Hino dengan nomor polisi AA 1690 ED yang dikemudikan Gifan Desen (41) warga Purworejo Jawa Tengah.

Pengemudi Bus ini sudah berusaha menghindar ke kanan namun roda belakang sebelah kiri tetap melindas kepala penggendara sepeda motor Honda beat nomor polisi AB 6752 YY, yang bernama Aditya.

"Akibat kejadian ini Aditya Delfy Ramadhan, mengalami luka parah dan akhirnya meninggal dunia setelah dilarikan ke RSUD Nyi Ageng Serang Sentolo," katanya.

Sementara itu, Bima Ismawardana yang merupakan pembonceng sepeda motor Honda Beat dirawat di RSUD Nyi Ageng Serang Sentolo dan meninggal.

Sedangkan Gito pengendara sepeda motor Honda Supra Fit tidak mengalami luka luka.

Adapun untuk pemeriksaan selanjutnya, ke tiga kendaraan yang terlibat pada kecelakaan ini langsung dibawa dan diamankan ke Mapolsek Sentolo.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Fakta-fakta Kecelakaan Maut di Kulon Progo yang Menewaskan Kakak Beradik

Bertrand Antolin Murka Adik Dilecehkan Pengajar Kursus Setir Mobil: Melapor Malah Whatsapp Diblok!

Sukses Masuk Zona Hijau, Pasien Positif Covid-19 di Banyumas Malah Bertambah Lagi

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 1 Keluarga Tenaga Kesehatan Meninggal Berturut-turut karena Corona

PPDB Online Jateng Bermasalah, Sulastri Berharap Sistem Segera Diperbaiki

Berita Terkini