Berita Semarang

Irma Beri Motivasi ke Sesama Tunanetra Lewat Siaran Radio

Penulis: budi susanto
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Irma Lia Nurjana (26) wanita asal Yogyakarta ini terlihat lincah dengan cuitannya saat melakukan siaran di Sama FM, Kamis (18/06/20). Irma merupakan satu penyiar radio Komunitas Sahabat Mata atau Sama FM yang terletak di Jalan Pinus, Jatisari, Mijen Kota Semarang. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Irma Lia Nurjana wanita 26 asal Yogyakarta nampak lincah dengan cuitannya di depan mikrofon.

Meski punya keterbatasan dengan penglihatannya, ia paham cara mengoprasikan komputer serta mixer.

Keybord dan panel mixer secara terampil ia atur untuk memperoleh suara terbaik bagi para pendengar.

Update Virus Corona Kota Semarang Terbaru, Pedurungan Tertinggi Tugu Nol Kasus

Sedang Kencing, Seorang Pria di Semarang Tiba-tiba Ambruk dan Pingsan, Ternyata Begini Keadaannya

Rapid Test Massal di Semarang, Positif Covid-19 Langsung Karantina, Indonesia Kasus Terbanyak ASEAN

Detik-detik Nenek di Semarang Loncat ke Sumur Bawa Foto Cucu dan Almarhum Suami, Berakhir Begini

Irma merupakan satu di antara penyiar radio Komunitas Sahabat Mata (Sama FM) yang terletak di Jalan Pinus, Jatisari Kecamatan Mijen Kkta Semarang.

Tak hanya rubrik musik, Irma juga menyiarkan materi pendidikan serta kesehatan.

Menurutnya, keterbatasan yang ia miliki tak menjadi halangan untuk menjadi penyiar radio.

"Awalnya memang agak kesulitan, terutama dalam mengoprasikan komputer dan mixer.

Karena ada niat untuk belajar akhirnya saya bisa, dan kini saya menjadi penyiar," paparnya, Kamis (18/6/2020).

Dilanjutkannya, ia pernah menjadi penyiar di Yogyakarta, namun saat itu Irma tak diajarkan mengoprasikan peralatan.

"Baru di sini saya diajarkan mengoprasikan berbagai alat.

Alhasil cita-cita saya menjadi penyiar bisa terwujud," kata gadis ramah tersebut.

Irma menjelaskan, banyak belajar saat menjadi penyiar di Sama FM.

"Radio ini dikhususkan untuk tunanetra, banyak informasi yang harus saya sampaikan saat siaran.

Jadi selain mendapatkan ilmu saya juga bisa berbagi, baik mengenai pendidikan maupun kesehatan, serta bisa hiburan untuk para tunanetra," jelasnya.

Sekitar dua tahun Irma menjadi penyiar di Sama FM, di mana ia harus bergantian dengan lima rekannya untuk siaran.

Halaman
12

Berita Terkini