TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Tingkat elektabilitas Gibran Rakabuming Raka mengungguli Achmad Purnomo dalam hasil survey ketiga tentang Pilkada Kota Surakarta 2020.
Berdasarkan survey ketiga yang dilakukan oleh Solo Raya Polling pada Juni 2020, tingkat elektabilitas Gibran melesat hingga 55 persen.
Sedangkan Purnomo turun menjadi sebesar 36 persen.
• Mengintip Kekayaan John Kei, Rumah dan Mobil Harga Miliaran, Berseteru karena Masalah Tanah
• Mbah Kung Kakek Sugiono Indonesia Asli Surabaya Ngekos di Semarang
• Psikolog Probowatie Ungkap Banyak Polisi Alami Gangguan Psikis Selama Bantu Tangani Pasien Corona
• Gading Marten Rela Lari 6 Km Saat Hujan untuk Minta Maaf pada Astrid Tiar
Apabila dibandingkan dengan hasil dua kali survey sebelumnya, tingkat elektabilitas Gibran mengalami peningkatan signifikan dibandingkan Purnomo.
Dalam survey ketiga pada Juni 2020, Solo Raya Polling melakukan pengumpulan data selama seminggu mulai 14-20 Juni 2020.
Setidaknya ada 1.008 sampel yang diambil di 126 titik.
Di masing-masing titik ada sebanyak 8 responden yang diwawancara secara acak dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS.
Peneliti utama sekaligus Dosen Pasca Sarjana Universitas Slamet Riyadi Solo, Dr Suwardi menyampaikan, hasil sampel itu memiliki tingkat signifikansi sebesar 95 persen, sedangkan margin of errornya sebesar 3,5 persen.
Dia mengungkapkan, hasil survey pada Juni 2019, tingkat elektabilitas Gibran sebesar 13 persen.
Sedangkan Purnomo sebesar 38 persen.
Namun berdasarkan hasil survey kedua pada Januari 2020, tingkat elektabilitas Gibran mengalami peningkatan cukup signifikan sebesar 40 persen.
Sedangkan tingkat elektabilitas Purnomo turut mengalami kenaikan sebesar 46 persen.
"Hasil survey Juni 2020 tingkat elektabilitas Gibran sebesar 55 persen dan Purnomo sebesar 36 persen," katanya saat penyampaian hasil survey, Selasa (23/6/2020).
Menurutnya peningkatan elektabilitas Gibran terjadi dalam kurun waktu Maret-April 2020 atau selama pandemi corona.
Berdasarkan catatan 15 pencacah yang diterjunkan ke lapangan, Purnomo kurang menyambangi masyarakat selama pandemi corona.