Lalu, sampai kapan tren bersepeda? Kembali lagi, Zoon Politicon. Ketika orang merasa nyaman bersosialisasi dengan bersepeda maka tren akan bertahan lama. Terlebih, pandemic covid-19 hingga kini belum berakhir.
Di sisi lain, olahraga bersepeda relatif mudah tanpa dituntut keahlian khusus. Semisal basket, sepakbola, badminton, dan lainnya. Dengan bersepeda juga dapat sambil ngobrol.
Perlu diketahui, tren bersepeda tak hanya di Indonesia, namun juga di berbagai belahan dunia salah satunya di Italia. Terjadi pelonjakan penjualan di toko-toko sepeda hingga 60 persen.
Pemerintah Italia memberikan insentif hingga € 500 atau sekitar US$ 562,7 atau sekitar Rp 7,8 juta untuk penduduk kota yang membeli sepeda konvensional atau sepeda listrik.(*)