PPDB 2020

Ganjar Sidak Verifikasi PPDB SMAN 3 Semarang, Ingatkan Soal Integritas

Penulis: Muhammad Sholekan
Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ketika melakukan sidak verifikasi data PPDB di SMAN 3 Semarang, Kamis (2/7/2020).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali inspeksi mendadak (sidak) untuk mengecek proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 3 Semarang, Kamis (2/7/2020).

Ganjar melalukan sidak untuk melihat proses validasi dan verifikasi data faktual. Satu persatu proses validasi dan verifikasi data dicek.

Tak hanya memastikan proses validasi berjalan lancar, gubernur berambut putih itu juga memastikan penerapan protokol kesehatan dilaksanakan di sekolah yang berada di Jalan Pemuda Semarang itu.

Update Corona di Surabaya & Jatim 2 Juli: Terjadi Penurunan Signifikan

Harga HP Xiaomi Hari Ini 1 Juli 2020: Redmi Note 8 Turun Harga, Ada Bocoran Redmi 9A dan 9C

Heboh Bupati Lombok Sebut ASN Wajib Pakai Cadar Pengganti Masker: Ini Fashion Saja

Info Intelijen, China Dalam Posisi Siaga Perang, Sudah Gelar Latihan Tempur di Dekat Vietnam

Ganjar melihat tidak ada kerumunan orang tua maupun calon siswa. Mereka semua tertib mengantre, baik saat proses pengecekan data awal sampai akhir.

Untuk memecah kerumunan, pihak sekolah memperbanyak ruangan untuk proses validasi.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat melakukan sidak verifikasi data PPDB di SMAN 3 Semarang, Kamis (2/7/2020). (Istimewa)

"Saya hanya ingin memastikan, protokol kesehatannya disiapkan agar tidak berkerumun. Serta, proses verifikasi faktualnya juga harus ketat dengan harapan data yang masuk benar adanya," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Jateng.

Ganjar mengatakan, seluruh guru di SMA/SMK se Jateng dioptimalkan dalam proses pemeriksaan itu.

Dengan begitu, maka clearence data diharapkan dapat dilakukan sehingga tidak ada lagi unsur manipulasi, kebohongan, aspal, dan sebagainya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ketika melakukan sidak verifikasi data PPDB di SMAN 3 Semarang, Kamis (2/7/2020). (Istimewa)

"Kami ingin menciptakan integritas, jadi kalau ada yang mengatakan PPDB di Jateng lama dan terkesan bertele-tele, itu sebenarnya tidak benar. Kami sedang berhati-hati soal ini," tuturnya.

Ganjar menyebut, sudah ada temuan pelanggaran PPDB. Sejak awal pendaftaran, temuan-temuan pelanggaran soal integritas sudah ditemukan.

"Temuan sudah ada, jumlahnya saya belum mendapat laporan. Kalau yang awal-awal kita kasih peringatan, tapi kalau temuannya saat validasi dan verifikasi ini, kami sudah berkomitmen dengan jelas. Mohon maaf, kalau nanti terdapat pelanggaran kami coret langsung," ucapnya.

Ketegasan Ganjar soal integritas dalam PPDB didukung oleh orang tua dan calon siswa. Menurut mereka, apabila ada orangtua atau calon siswa yang memalsu data demi bisa sekolah di SMA tertentu, maka harus dicopot.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ketika melakukan sidak verifikasi data PPDB di SMAN 3 Semarang, Kamis (2/7/2020). (Istimewa)

"Prihatin ya, di zaman sekarang masih ada yang ngakalin (berbuat curang) seperti itu. Ini harus diperhatikan, karena ini sikap dan akan menjadi keteladanan. Kalau masih kecil anaknya diajarin seperti itu, ke depan akan jadi apa," kata Agus Prasetyo, orang tua siswa asal Plombokan Semarang.

Hal senada disampaikan Ahmad Fadhil, calon siswa di SMAN 3 Semarang.

Menurutnya, kalau ada yang memalsu data, maka harus di diskualifikasi.

"Itu kurang baik. Kalau sekarang saja anaknya diajari seperti itu, nanti besar gimana? Kan tambah rusak. Kalau ditemukan ada yang palsu, didiskualifikasi saja," katanya.

Halaman
12

Berita Terkini