PPDB Jateng 2020

Ganjar Masih Temukan SKD Palsu PPDB Jateng 2020 Saat Verifikasi: Yang Tidak Jujur Hari Ini Ketahuan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Ganjar Pranowo meninjau SMAN 1, SMKN 4, dan SMKN 8 Kota Semarang untuk mengecek proses verifikasi berkas setelah proses PPDB Jateng 2020 online dilakukan, Jumat (3/7/2020). (Humas Pemprov Jateng)

Ia juga berpesan kepada para guru untuk memperhatikan protokol kesehatan bagi anak-anak dan wali murid yang datang langsung untuk verifikasi PPDB.

"Maka kita minta bapak-ibu guru semua bisa mengklarifikasi dengan baik."

"Kemarin banyak kegamangan, waktunya cukup tidak ya, bisa nggak ya, ruwet nggak ya, dan ternyata gampang, tidak ruwet."

"Saya tinggal pesan protokol kesehatannya saja karena ini anak-anak dan wali murid datangnya langsung, agar itu diperhatikan," ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah, Jumeri, menambahkan sampai saat ini belum bisa dipastikan terkait jumlah pelanggaran atau temuan ketidakcocokan data saat verifikasi PPDB.

Itu karena proses verifikasi masih berjalan.

"Temuan belum kita rekap, jadi masih jalan."

"Ternyata teman-teman membagi dalam delapan hari sehingga tidak bisa langsung jadi."

"Masih sampai besok Selasa."

"Memang ada SKD ditemukan tidak pas, ada yang sertifikat atau piagam tidak pas."

"Tapi secara umum sudah bagus karena begitu kita beri peringatan sudah banyak yang nyabut," katanya.

Terkait pemberian sanksi, Jumeri menjelaskan akan diputuskan melalui sidang.

Tentunya setelah hasil temuan direkapitulasi.

"Temuan dalam verifikasi akan disidangkan."

"Untuk keputusan "cut" itu ada keputusan sidang yang kita buat supaya lebih adil, tidak sepihak semua."

Halaman
123

Berita Terkini