Terkait rumah, Agus mengatakan, rumah itu sempat lama tidak terpakai hingga mengalami sejumlah kerusakan.
Warga lalu mengusulkan agar rumah dirobohkan untuk fasilitas umum saja.
Apalagi saat itu wilayah Kelurahan Purwosari, Kecamatan Semarang Utara sempat direndam banjir rob.
"Tetapi kakak IS yang di Kalimantan sebagai pemilik rumah lalu merenovasinya lima tahun lalu," katanya.
Agus menuturkan, IS memiliki dua adik perempuan.
"Jumlah saudaranya saya tidak tahu pasti, yang jelas dia lebih dari tiga bersaudara," paparnya.
Pengamatan Tribunjateng.com di lokasi rumah tempat tinggal IS, pada malam hari kondisi lampu rumah tersebut menyala terang baik di ruang depan dan tengah.
Pintu rumah berwarna coklat tua terdapat tanda nomor rumah bertuliskan D-22.
Rumput di halaman rumah tersebut sudah rimbun tanda sudah lama tidak dibersihkan.
Kawasan di perumahan tersebut padat penduduk. Tampak lalu lalang warga melintas baik berjalan kaki maupun naik motor.
Ketika Tribunjateng konfirmasi ke beberapa tetangga di kawasan itu mayoritas tidak mengetahui penangkapan IS oleh Densus 88.
Mereka juga kompak menilai IS sebagai orang tertutup yang tidak pernah berbaur dengan warga.
Buka Pijat
Penangkapan IS (47) oleh Densus 88 Polri membuat tetangga kaget.
Apalagi ditangkapnya IS menyangkut soal terorisme.