"Ini Solo sudah zona hitam," jelasnya. (*)
Respon Rektor
Dugaan puluhan mahasiswa program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo terpapar lantaran pesta perayaan wisuda mengemuka.
Pesta tersebut dilakukan salah seorang mahasiswa yang kemudian 25 mahasiswa terpapar virus Corona.
Dugaan terpapar itu disampaikan langsung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Rektor UNS Solo, Jamal Wiwoho angkat bicara terkait dugaan 25 mahasiswa PPDS terpapar Covid-19.
Jamal memastikan wisuda mahasiswa UNS Solo selama pandemi Corona dilakukan secara daring atau online.
"Wisuda sudah online dan sesuai protokoler kesehatan Covid-19," tutur Jamal kepada TribunSolo.com, Selasa (14/7/2020).
Protokoler kesehatan, lanjut Jamal, sudah diterapkan secara ketat termasuk saat pelaksanaan pelaksanaan wisuda, Sabtu (27/6/2020).
Adapun wisuda itu memadukan metode luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring).
"Wisuda kita yang kemarin kan luring dan daring, untuk luring hanya 15 itupun protokoler kesehatan sangat ketat," kata Jamal.
"Setelah wisuda ada syukuran kita tidak bisa menghindari itu, kalau seandainya dugaan itu betul," tambahnya.
Lebih lanjut, Jamal berharap para civitas akademika UNS, baik mahasiswa, dosen, dan karyawan selalu menerapkan protokoler kesehatan yang dianjurkan dimanapun berada.
"Kami sangat berharap protokol kesehatan dimanapun dilakukan protokol kesehatan secara baik," ujar Jamal.
Jamal menegaskan pihaknya menanggung biaya perawatan para civitas akademika UNS Solo yang dirawat lantaran terpapar Covid-19.