Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Astronomi

Komet Neowise Akan Lewati Langit Indonesia 20 Juli, Ini Waktu dan Cara Melihatnya

Fenomena luar angkasa akan kembali terjadi pada Senin (20/7/2020) mendatang. Komet Neowise diperkirakan akan melintasi bumi, khususnya langit Indonesi

Editor: m nur huda
NASA/Johns Hopkins APL/Naval Research Lab/Parker Solar Probe/Brendan Gallagher
Komet Neowise pada 5 Juli 2020 

TRIBUNJATENG.COM - Fenomena luar angkasa akan kembali terjadi pada Senin (20/7/2020) mendatang.

Komet Neowise diperkirakan akan melintasi bumi, khususnya langit Indonesia.

Dituturkan Astronom amatir, Marufin Sudibyo, komet Neowise menarik disaksikan karena baru ditemukan pada akhir Maret 2020.

Penampilan Meghan Markle Pakai Gaun Murahan Jadi Perhatian saat Jalan-jalan di Amerika

Respons Patriark Theodore II Atas Masjid Hagia Sophia Turki: Menambah Duri Besar Lain 

BREAKING NEWS: Pengendara Motor Meninggal Akibat Kecelakaan di Turunan Tanah Putih Semarang

Kota Solo Sudah Zona Hitam Virus Corona, Ini Arti Zona Hitam hingga Respons Ganjar

"Namun pada magnitude (keterangan) yang terus menurun," jelas Marufin dikutip dari Kompas.com, Senin (13/7/2020). 

Menurut Science Alert, NASA menemukan komet Neowise (Near-Earth Object Wide-field Infrared Survey Explorer) pada 27 Maret.

Lalu pada 3 Juli ini, komet Neowise mencapai perihelion (titik terdekat ke Matahari dalam orbitnya).

Sekarang komet Neowise telah memulai perjalanannya yang lambat dan panjang kembali ke daerah luar Tata Surya.

Komet Neowise mulai bergerak menjauh dari Matahari dan sekarang sedang menuju Bumi dengan pendekatan terdekatnya terjadi pada 22 Juli.

Mungkin Akan Menjadi Komet Paling Terang

Dikutip dari National Geographic, para astronom mengatakan, komet Neowise mungkin akan menjadi komet paling terang yang akan terlihat di langit selama lebih dari satu dekade.

Sebenarnya dengan bantuan teknologi, saat ini bukan hal yang sulit melihat komet dengan mata telanjang.

Fotografer astronomi yang berbasis di Pyson Arizona, Chris Schur menggambarkan komet itu cantik.

Schur memperkirakan ekor komet Neowise membentang sepanjang lima derajat, sekitar 10 kali ukuran bulan purnama.

Pemandangan itu dilihatnya saat mengecek lewat teropongnya pada 7 Juli lalu.

Jika ekornya terus tumbuh menurut para astronom, Schur memperkirakan tampilan Neowise akan dramatis.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved