Baca tanpa iklan
"Kami cek pasar Jimbaran dan pasar Bandungan. Kami tegur pembeli dan penjual yang tak pakai masker."
"Kami juga minta mereka sebelum masuk pasar, cuci tangan di tempat yang sudah disediakan," papar dia.
Selain itu, ia mengaku segera mengaktifkan lagi penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum di wilayah Bandungan.
"Penyemprotan sempat berhenti. Namun dari hasil musyawarah dengan kades, dan warga Bandungan, kami aktifkan kembali penyemprotannya," jelasnya.
Adapun, dari 33 kasus corona di Bandungan, 3 pasien saat ini masih dirawat, 25 orang menjalani isolasi, dua warga sembuh, dan tiga warga meningga dunia.
Sebelumnya Pemkab Semarang mengevaluasi pembukaan tempat hiburan malam karaoke di Bandungan.
Sebab Bandungan menjadi satu-satunya wilayah masuk zona resiko tinggi di Kabupaten Semarang.
"Kami cek saat ini Bandungan ada tambahan sembilan warganya terpapar corona.
Sementara untuk karaoke di Bandungan kami tutup dan evaluasi kembali," jelas ketua gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Semarang, Mundjirin
Evaluasi tersebut untuk mengecek apakah tempat karaoke di Bandungan sudah menerapkan protokol kesehatan yang diharuskan Pemkab.
Di antaranya mikrofon harus diberikan penutup, hingga pengunjung harus menggunakan masker saat bernyanyi.
"Ujicoba pertama saat ini untuk tempat karaoke Bandungan sudah dilakukan. Kami cek pelaksanaannya."
"Jika penerapan protokol kesehatan tak dilakukan, maka harus ditutup," kata Bupati Semarang. (Ahm)
• 71 Warga Sampetan Boyolali Dijemput Tim Kesehatan Gegara 1 Orang Dinyatakan Positif Corona
• Update Virus Corona Kota Semarang Rabu 15 Juli 2020, Pedurungan Kembali Tertinggi Mijen Terendah
• Sebelum Meninggal, Bambang Cahyo Marahi Ivan Gunawan Soal Kartu Kredit
• Bule Wanita Amerika Bawa Anjing Tanpa Alasan Gedor-gedor Pintu Warga Bali, Diduga Depresi