Berita Semarang

Kecelakaan Beruntun di Jalan Anjasmoro Raya Semarang, Libatkan 2 Mobil dan 5 Motor

Penulis: Reza Gustav Pradana
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Anjasmoro Raya, Semarang Barat, Kota Semarang pada Sabtu (25/7/2020) sekitar pukul 00.30 WIB.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Anjasmoro Raya, Semarang Barat, Kota Semarang pada Sabtu (25/7/2020) sekitar pukul 00.30 WIB.

Peristiwa tersebut terjadi tepatnya berada di depan Warung Makan Cita Rasa, di jalur menuju arah Jalan Jenderal Sudirman.

Kecelakaan itu melibatkan satu mobil SUV, satu mobil LMPV dan lima motor termasuk matic dan bebek.

Salahkan Kebijakan Donald Trump, Capres AS Joe Biden Kutip Hadis Nabi Muhammad SAW Riwayat Muslim

Pardi Diturunkan dari Bus karena Batuk Tiada Henti, Akhirnya Meninggal di Jalan, Ini Diagnosanya

BREAKING NEWS: Kecelakaan di Tol Cipali, Truk Muatan Gabah Pecah Ban Lalu Terguling

Sebelum Dihabisi, NF Sempat Memeluk Suaminya dan Ucapkan 1 Permintaan

Mobil LMPV tampak penyok dan ringsek di bagian belakang, sedangkan SUV terlihat penyok di bagian depan.

Kelima motor juga yang terparkir di depan warung makan tampak posisinya terjatuh.

Dari penuturan seorang penjual warung makan itu, kecelakaan yang terjadi cukup parah.

“Waktu kejadian tepat di depan warung makan saya masih sibuk menyajikan makanan, tapi yang saya tahu kecelakaannya parah,” ujar dia yang namanya tak berkenan disebutkan.

Dari informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, mobil SUV yang diketahui HR-V putih tersebut menabrak mobil LMPV Calya Silver yang sedang terparkir di tepi jalan dari belakang.

Mobil Calya kemudian terdorong hingga menyeruduk motor-motor yang berada di depannya.

Tidak ada korban jiwa dan luka dalam kejadian tersebut.

Pengendara dan pihak yang terlibat dalam kejadian tersebut mengatakan kepada polisi bahwa peristiwa itu diselesaikan secara kekeluargaan.

Sopir Terlindas Truk

Sementara itu, seorang sopir truk tewas terlindas truk  mixer atau truk pengaduk semen bernopol  H 9051 FIN. 

Peristiwa nahas tersebut terjadi di Jalan Perum Citragrand Cluster Bulevard Kelurahan Sambiroto Kecamatan Tembalang Kota Semarang.

Menurut Kapolsek Tembalang Kompol Mas'ud, Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (22/7/2020) sekira pukul 15.30 WIB. 

Identitas korban ST (53) warga Kelurahan Pucangan, Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah. 

"Korban tewas di tempat dengan luka parah di kepala," terangnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (23/7/2020).

Kapolsek menjelaskan, kejadian terlindasnya korban bermula ketika korban sedang membersihkan truk di bagian belakang. 

Korban sedang membersihkan sisa-sisa dari pengecoran di truk menggunakan selang air. 

Tiba-tiba truk berjalan lantaran korban lupa memasang rem tangan. 

Korban panik dan segera turun dari truk lalu berusaha naik ke kemudi truk untuk menghentikannya. 

Nahas saat korban sedang berusaha naik ke truk, dia terpleset hingga jatuh. 

Korban jatuh tepat di ban depan truk sehingga kepala terlindas ban. 

"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Dokter dari RSUP Kariadi Semarang korban dinyatakan meninggal dunia dan tidak ada tanda-tanda kekerasan," tandasnya.

Tersambar Kereta

Masih di Semarang, Kakek Anas (70) korban tersambar kereta di perlintasan tanpa palang pintu akhirnya meninggal dunia.

Alharhum meninggal dunia saat memperoleh perawatan di RS Panti Wilasa Citarum.

"Iya almarhum meninggal dunia tadi siang sekira pukul 11.00 WIB, sudah lansung di makamkan," ujar tetangga korban, Kasmiah (63) kepada Tribunjateng.com.

Kasmiah menuturkan, kaget dengan kejadian nahas yang menimpa kakek Anas.

Pasalnya pagi hari sebelum berangkat kerja sempat berbincang dengan almarhum.

"Tadi pagi ketemu selepas salat subuh, saya tanya ke almarhum kenapa tergesa-gesa pulang, beliau jawab hendak bikin kopi panas," paparnya.

Kasmiah menyebut, almarhum merupakan sosok pekerja keras.

Meski sudah pensiun dari pekerjaan sebagai penarik karcis kendaraan di Terminal Terboyo, almarhum tetap memilih kerja sebagai sales makanan ringan.

Pekerjaan tersebut sudah dilakoni sekira sepuluh tahun ini.

"Jadi dia drop makanan ringan seharga seribu rupiah ke warung-warung, berangkat pagi pulang sore," jelasnya.

Menurut Kasmiah, almarhum juga merupakan sosok yang terhitung tegar.

Almarhum pernah ditipu oleh dua orang pelaku hingga uang pensiunannya sebesar Rp 27 juta raib.

Setelah ditipu kakek Anas ditelantarkan di hutan.

"Melihat kisah hidupnya kasihan, saya sebagai tetangga salut karena almarhum tetap bekerja keras sampai meninggal dunia," ujarnya.

Tetangga lain, Suhartatik (30) mengatakan, almarhum bekerja keras lantaran tuntutan ekonomi.

Sebab kakek Anas harus menghidupi lima orang anggota keluarganya.

Terdiri dari istri, dua orang anak dan dua orang cucu.

"Memang ada satu anak almarhum yang bekerja namun mungkin tidak mencukupi," katanya.

Pengamatan Tribunjateng.com, rumah almarhum masih dipadati oleh pelayat, pukul 18.30.

Rumah tersebut tampak ramai lantaran akan dilangsungkan tahlilan.

Diberitakan sebelumnya, perlintasan kereta api tanpa palang pintu kembali memakan korban.

Musibah itu terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Jalan Cilosari Dalam Kelurahan Kemijen Kecamatan Semarang Timur.

Kejadian menimpa seorang Kakek bernama Anas Nasimun (70), Kamis (23/7/2020) sekira pukul 08.30 WIB.

Dia warga Jalan Sawah Besar 3 Kelurahan Kaligawe Kecamatan Gayamsari.

Setiap hari Kakek Anas merupakan penjual makanan ringan keliling.

Menurut Kapolsek Semarang Timur, Iptu Budi Antoro, kecelakaan bermula saat korban mengendarai motor dari arah selatan ke utara.

Korban naik motor Honda Supra X bernopol H 6914 KH seorang diri.

Setiba di perlintasan tanpa palang pintu Jalan Cilosari Dalam melintas kereta api muatan barang melintas di jalur 1 dengan jurusan Semarang - Surabaya.

"Nahas bagi korban motor bagian belakang terserempet kereta api yang menyebabkan korban terlempar," terangnya saat dihubungi Tribunjateng.com.

Dikatakan Kapolsek, selepas kejadian warga setempat segera memberikan pertolongan.

Korban lalu dibawa ke pinggir jalan raya hingga dievakuasi ambulance PMI Kota Semarang menuju RS Panti Wilasa Citarum.

Untuk motor korban dibawa ke kantor Polsek Semarang Timur.

Motor mengalami kerusakan parah terutama di bagian belakang.

"Korban mengalami luka patah tulang di bagian pinggang dan memar di kepala," ungkapnya. (Iwn)

Berita Terkini