Berita Kudus

Tukang Ojek Berhati ‎Mulia Ini Sediakan Internet Gratis untuk Siswa Yatim Piatu, Begini Kisahnya

Penulis: raka f pujangga
Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring menyulitkan sebagian siswa yang tidak memiliki kuota internet.

Tergerak untuk membantu siswa belajar, seorang tukang ojek di Pasar Dawe, Imam Masruh (53) yang berhati mulia ini, menyediakan fasilitas internet gratis di rumahnya Dukuh Madu RT 2/01, Desa Cendono, Kecamatan Dawe, Kabupaten kudus‎‎.

Imam juga memasang papan pemberitahuan di depan motornya untuk mengajak siswa yang tidak mampu dan yatim piatu dapat menggunakan fasilitas wifi gratis itu.

Jokowi Telepon Donald Trump, Amerika Serikat Langsung Kirim 1.000 Ventilator ke Indonesia

Kantor PDIP Dilempar Bom Molotov Tadi Malam, Sekjen DPP: Kami Tidak Kenal Takut

Pasutri Tewas Bersimbah Darah di Tegal, Diduga Terkait Bisnis Love Bird

Harga Emas Antam di Semarang Hari Ini Turun Rp 9.000 Per Gram, Berikut Daftar Lengkapnya

Tukang ojek di Pasar Dawe, Imam Masruh yang berhati mulia menyediakan fasilitas internet gratis di rumahnya Dukuh Madu RT 2/01, Desa Cendono, Kecamatan Dawe, Kabupaten kudus??. (Tribun Jateng/Raka F)

"Saya ingin supaya anak-anak ini bisa belajar dan mendapatkan wifi gratis," ujar pria yang memiliki enam orang anak itu.

Imam menyampaikan, ‎kepeduliannya terhadap pendidikan anak itu juga dilatarbelakangi pekerjaannya selain ojek motor juga mengajar di Madrasah Darussalam.

Sehingga dia menginginkan ‎anak-anak tidak mampu dan yatim piatu tersebut bisa mendapatkan kualitas pendidikan yang memadai.

Tukang ojek di Pasar Dawe, Imam Masruh (53) yang berhati mulia menyediakan fasilitas internet gratis di rumahnya Dukuh Madu RT 2/01, Desa Cendono, Kecamatan Dawe, Kabupaten kudus??. (Tribun Jateng/Raka F)

Berbeda dengan anak-anak yang secara ekonomi mampu, sudah memiliki akses internet di rumahnya pribadi.

"Saya kalau pagi mengojek, sedangkan siang harinya saya menjadi ustaz di madrasah," ujar Ketua Paguyubunan Tukang Ojek Pasar Dawe.

‎Pria yang sudah membuka wifi gratis sejak satu pekan lalu itu sudah didatangi sejumlah siswa yang kebanyakan berasal dari Madrasah Tsanawiyah.

Mereka yang datang, kata dia, siswa-siswa yang tidak mampu secara ekonomi dan yatim piatu.

Sehingga wifi gratis yang diberikan tersebut sangat membantu siswa daripada harus membeli kuota internet.

"Daripada beli kuota internet, sinyal juga daerah sini sulit. Lebih baik pakai wifi ini lebih bagus," ujarnya.

Biarpun pria tersebut hanya berpenghasilan Rp 80 ribu sampai Rp 100 ribu per harinya. Imam rela menyisihkan uangnya untuk kegiatan sosial tersebut.

"Pengeluaran untuk wifi ini Rp 50 ribu per bulan. Ini bisa dipakai bersama," jelas dia.

Dia ingin mengajak warga masyarakat lainnya yang di rumahnya memliki jaringan internet kabel dapat membukanya secara gratis.

Halaman
12

Berita Terkini