"Kami diadang warga, dicegat, diteriaki, dicaci, dibilang kami ini mencari-cari alasan untuk SPJ, cari keuntungan, cari uang, dan lain-lain. Kita tetap sebut hal ini sebagai bagian dari tugas dan tanggungjawab mencegah penularan covid-19," tutur dia.
Dia sendiri juga tak tahu kondisi pandemi ini kapan akan berakhir. Kata Dian, kebanyakan pasien positif nurut untuk dijemput dan diisolasi tanpa perlawanan.
Keluarga intinya pun rata-rata mendukung kinerja medis, hanya saja beberapa kerabat jauh hingga tetangga sekitar tak mau untuk dilakukan tracing.
Seiring berjalannya waktu, keluarga dan suami tercinta pun mendukung dan menguatkannya. "Kita tak boleh menyerah. Toh ini untuk kebaikan bersama.
Kita harus bekerjasama dengan pemerintah desa, dengan aparat setempat. Agar penanganan dan pencegahan bisa maksimal," beber dia. (SAIFUL MA'SUM)
• Peruntungan Shio Hari Ini Kamis 30 Juli 2020
• Drakor Flower of Kill : Misteri Rahasia Besar dalam Keluarga Ji Won
• Lazio vs Brescia : Ciro Immobile Menambah Koleksi Golnya Menjadi 35 Gol
• Viral Kisah Sedih Ojek di Rangkasbitung, Pinjamkan Motor pada Penumpang Malah Dibawa Kabur