Wabah Virus Corona

5 Jam Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Fadly Ngantuk Tak Biasa , Ini Cerita Para Relawan

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi vaksin virus corona atau covid-19

Warga yang tinggal di kawasan Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, itu menyarankan agar warga lain mau menjadi sukarelawan uji klinis vaksin Covid-19.

"Lebih baik ikutan vaksin ini daripada enggak, sayang kalau misal tidak ikut. Apalagi kalau sudah ikut vaksin bisa mencegah Covid itu masuk ke tubuh," katanya.

Sama seperti Rohaeni, Fadly ingin Covid-19 segera teratasi.

"Awalnya istri sempat khawatir. Tapi ini demi kebaikan saya dan keluarga, apalagi kan saya tiap hari di lapangan, cari uang. Ternyata belakangan istri saya juga daftar, saya izinkan," ujarnya.

Saat vaksin ini berhasil menurunkan risiko penularan virus corona, keduanya akan tercatat sejarah.

"Dengan divaksin sekarang, kalau nanti ada produksi massal vaksin Covid-19, kan enggak harus keluarkan biaya lagi," ujar Fadly.

Fadly mengaku mendapat kompensasi Rp 200 ribu saat dipanggil ke RS Pendidikan Unpad itu. Dia diberi penjelasan, setiap kali dipanggil, akan diberi kompensasi untuk transportasi.

"Tadi diberi Rp 200 ribu untuk kompensasi transportasi. Katanya sih sampai 5 kali. Hari ini yang pertama, katanya nanti dipanggil lagi," ucap Fadly yang kini tinggal di rumah kontrakan di Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.

Namun, alamat di KTP tertera di Kota Bandung.

Fadly Barjadi Kusuma (32), seorang driver oojek online asal Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, sudah menjalani suntik vaksin Covid-19 di RS Pendidikan Unpad, Jalan Eyckman, Selasa (11/8/2020). (TRIBUN JABAR/MEGA NUGRAHA)

‎Mira istrinya, saat dihubungi via telepon selulernya, mendukung langkah suaminya dalam menjalani uji coba vaksin.

"Dukungan saya buat suami biar kesehatan dia terjaga, supaya tidak terjangkit virus, biar keluarga kami aman dari segala penyakit terutama virus corona. Sebagai istri, saya menyemangati suami selama untuk kebaikan," ucap dia.

Ia akui, sebelumnya sempat takut dan khawatir saat suaminya daftar relawan vaksin. Apalagi, ini uji coba vaksin pertama di dunia. Namun, dia bersama Fadly banyak membaca literatur ihwal vaksin.

Akhirnya, belakangan Mira yang bekerja sebagai pegawai laundry ini ikut daftar.

"Dan saya ikutan juga. Sudah daftar hari ini via WA cuma belum ada panggilan dari dokternya. Kalau suami saya mah kan sudah dipanggil‎. Saya dalam posisi siap dipanggil, jalani tes kesehatan dan siap uji coba vaksin," ucapnya.

Motivasi ikut daftar jadi relawan, kata dia, supaya dia dan suaminya terbebas dari virus corona. Apalagi, keduanya bekerja dan saat pulang ke rumah, ada tiga anak yang menantinya.

Halaman
1234

Berita Terkini