Berita Artis

Atiqah Hasiholan Benarkan Jika Sang Ayah Pemilik Diskotik No 1 di Asia

Penulis: Puspita Dewi
Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto

Pintunya bercorak klasik dengan sentuhan warna merah.

Saat menuruni anak tangga, kamu langsung disuguhi lantai dansa lengkap dengan sebuah bar yang terbuat dari kayu.

Bangku-bangku yang ada di dalam Tanamur empuk dan dibuat dari kulit kambing.

Jadi tak heran diskotek Tanamur sangat berbeda dengan night club atau bar lainnya.

Semua kalangan bisa dengan bebas masuk ke dalam Tanamur, tanpa pengecualian.

Banyak artis, orang asing hingga anak muda yang bersandal jepit bisa menikmati musik sambil berjoget di dalam.

Saking banyaknya pesaing yang bermunculan, Tanamur pun mengubah konsep meski belum genap satu tahun.

Oh iya, kapasitas Tanamur hanya untuk 800 orang, tapi tiap malam bisa didatangi seribuan pengunjung.

Penasaran jam berapa mulai beroperasi dan tiket masuk Tanamur berapa?
Biasanya jam 7 malam para tamu mulai berdatangan, dan akan ramai di jam 9 malam.

Tanamur merupakan diskotek pertama di Jakarta dan di Asia yang tidak mengenakan tiket masuk kepada pengunjung.

Namun lagi-lagi aturan diubah, demi mengikuti perkembangan kala itu.
Majalah Tempo 27 Maret 1971 menulis, cover charge atau tiket masuk Tanamur 600 rupiah.

Lalu naik lagi. Hari biasa Rp1.000 dan Rp1.250 pada malam Sabtu dan malam Minggu.

Banyak orang tahu Tanamur hanya dari mulut ke mulut, di mana kebanyakan orang yang pernah singgah merasa nyaman berjoget sambil menikmati musik yang disuguhi langsung oleh DJ.

(*)

Berita Terkini